TERAWANGNEWS.com, BUTON – Kejaksaan Negeri (Kejari) Buton saat ini masih mengusut atau melakukan penyelidikan terhadap dugaan adanya pemotongan dana Program Indonesia Pintar (PIP) tahun 2024 di SMA Negeri 1 Lasalimu Selatan.
Kepala Kejari (Kajari) Buton, Gunawan Wisnu Murdiyanto, S.H.,M.H melalui Kasi Intel, Norbertus Dhendy Restu Prayogo, S.H.,M.H mengatakan, terkait dugaan berdasarkan laporan salah satu LSM tersebut pihaknya sudah meminta keterangan 30 saksi terdiri dari guru dan siswa.
“Sudah dilakukan permintaan keterangan mas. Masih tahap permintaan keterangan kurang lebih 30 orang sudah dimintai keterangan, guru dan siswa,” kata Kasi Intel saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Selasa (5/8/2025).
Sejauh ini lanjut Dhendy, pihaknya belum tahu berapa nominal dugaan dana yang dipotong. Sebab, dalam laporan tersebut hanya menyebutkan diberikan sebagian ke pihak sekolah.
“Belum ditahu berapa potongannya mas. Kalau berdasarkan laporan masyarakat (LSM-red) hanya disebutkan diberikan sebagian ke pihak sekolah, tapi tidak disebutkan nominalnya,” jelasnya.
Ia menambahkan, pihaknya harus meminta keterangan dari beberapa pihak lagi untuk mengetahui benar tidaknya dugaan pemotongan dana PIP tersebut.
“Untuk sementara belum ada fakta ditemukan pemotongan. Jadi harus meminta keterangan dari beberapa pihak lagi baru bisa diketahui,” pungkasnya.
Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, Terawangnews.com belum mendapatkan tanggapan dari pihak sekolah. Berulang kali dihubungi melalui pesan WhatsApp dan telepon WhatsApp, Kepala SMA Negeri 1 Lasalimu Selatan, Sasriani tidak merespon. (Adm)