Soal Kendaraan Bolak-bolak Isi BBM di SPBU Buton, Dinas Perdagangan Tak ‘Bertaring’

TERAWANGNEWS.com, BUTON – Maraknya kendaraan khususnya roda dua yang bolak-balik isi BBM khususnya jenis Pertalite di SPBU Pasarwajo, Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) nampaknya sudah menjadi hal lumrah. Pihak SPBU pun mengaku tak bisa berbuat apa-apa terkait hal itu.

Sama halnya dengan Dinas Perdagangan Kabupaten Buton, juga tak ‘bertaring’ terhadap aktivitas tersebut.

“Paling kita hanya himbau yang punya SPBU, kalo yang datang isi berulang kali itu,” kata Kepala Dinas Perdagangan Buton, Asrudin saat dikonfirmasi melalui telepon WhatsApp, Jumat (15/8/2025) sore.

Asrudin bilang, tidak etis jika pihaknya masuk lebih jauh terkait adanya kendaraan yang bolak-balik isi BBM di SPBU.

“Saya kira tidak etis kita mau ingatkan mereka, kita hanya lebih kepada kepuasan konsumen,” ujarnya.

Namun lanjut Asrudin, Dinas Perdagangan hanya bisa memastikan bahwa pengisian BBM sesuai dengan takaran, dan tidak merugikan konsumen.

“Teman-teman Dinas Perdagangan itu hanya bisa pastikan bahwa yang dijual itu sesuai takaran, karena di kita itu setiap tahun ada yang namanya pihak SPBU bermohon setelah ada rekomendasi tera ulang dari Dinas Perdagangan,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, SPBU di Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) diduga melakukan kecurangan dalam pengisian bahan bakar minyak atau BBM khususnya jenis Pertalite.

Hal itu lantaran SPBU diduga melayani pembelian BBM bersubsidi untuk para pengecer dengan cara modus operandi yang cukup rapi yaitu menggunakan kendaraan mobil atau motor yang bolak-balik isi Pertalite.

Seperti hasil pantauan media ini, Jumat (15/8/2025) sore di SPBU tersebut, terlihat sejumlah kendaraan khususnya kendaraan roda dua (motor) berjejer rapi yang diduga para pengecer mengisi Pertalite dengan cara bolak-balik.

Pemilik SPBU, Alvian saat dikonfirmasi membenarkan adanya aktivitas pengisian bolak-bolak jenis Pertalite tersebut. Namun, Ia mengaku sulit untuk melarang.

“Pokoknya cari-cari saja itu yang urus minyak, soalnya setengah mati maksudnya, memangnya kalo mereka pulang-pulang bale tidak mungkin kita harus berdiri-berdiri disitu, kita mau larang itu susah juga kita, lama-lama kita dipalang juga, kita setengah mati,” katanya ditemui di kediamannya, Jumat (15/8/2025) sore.

“Dari dulu kita itu (larang) hanya setengah mati juga kita,” sambungnya.

Menurut Alvian, salah satu alasan para pengendara itu bolak-balik isi BBM antara lain untuk dijual kembali ke pengecer dan Pertamini.

“Alasannya mereka itukan untuk isikan di penjual (pengecer-red) itu, Pertamini itu,” ujarnya.

Sebagai informasi tambahan, dari hasil penelusuran media ini, para pengendara yang mengisi BBM khususnya jenis Pertalite itu, disedot ke jerigen, kemudian kembali mengisi lagi di SPBU. (Adm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *