TERAWANGNEWS.com, BUTON – Perusahaan aspal di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) nampaknya tak ada pilihan lain untuk mengangkut material aspal. Pasalnya, hingga saat ini perusahan aspal seperti PT. Putindo Bintech belum memiliki jalan khusus atau jalan hauling sendiri.
Sementara jika mengacu pada UU Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan atas UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, khususnya pada Pasal 91 menegaskan bahwa pemilik Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan IUPK wajib menggunakan jalan tambang (jalan hauling) dalam kegiatan usaha mereka.
Terkait itu, Penanggung Jawab Operasional Kegiatan Penambangan dan Holing PT. Putindo, Sriyanto mengatakan, pihaknya akan tetap menggunakan jalan umum untuk mengangkut material aspal ke Pelabuhan Banabungi, karena sampai saat ini perusahan belum memiliki jalan hauling.
“Rencana yang mau dibuka itu bukan jalan khusus tapi Pelabuhan Jeti karena pelabuhan umum sudah rame, kendaraan sudah padat lalu lintas,” katanya dihubungi melalui telepon, Selasa (26/8/2025) sore.
Hanya saja, untuk membuka Pelabuhan Jeti membutuhkan dana yang begitu besar, sehingga pihaknya hanya bisa menunggu atau berharap ada investor yang masuk.
“Menunggu investor karena dananya besar sekali,” ujarnya.
Menurut Sriyanto, sebenarnya pelabuhan yang digunakan untuk pengankutan aspal itu di Pelabuhan Nambo, Kecamatan Lasalimu, bukan Pelabuhan Banabungi.
“Selain itu juga kita menunggu jalan yang tembus Lawele itu, karena pelabuhan untuk muat aspal itu di Nambo bukan Pelabuhan Banabungi,” ungkapnya.
Namun, semua ia serahkan ke masyarakat apakah mendukung aktivitas penambangan dan pengangkutan aspal dengan menggunakan jalan umum atau tidak.
“Tergantung masyarakat mendukung atau tidak,” tutup Sriyanto.
Dihimpun dari berbagai sumber, pada 18 Juni 2025 lalu, Pemda Buton menandatangani MoU bersama PT. Wijaya Karya Aspal dan PT. Putindo Bintech di Aula Kantor Bupati Buton.
MoU antara Pemda dan dua perusahaan itu terkait pengaturan penggunaan jalan umum untuk aktivitas pengangkutan aspal di Buton.
Sebagai informasi tambahan, saat ini khususnya PT. Putindo akan mengekspor sebanyak 50 ribu ton Raw Material Aspal Kabungka ke China.
Proses pemuatan ke Kapal Tongkang akan dilakukan melalui Pelabuhan Banabungi, Kecamatan Pasarwajo, yang akan dimulai pada 31 Agustus 2025 mendatang. (Adm)