TERAWANGNEWS.com, BUTON – Massa aksi yang tergabung dalam barisan IMM dan PMII Kabupaten Buton menggelar aksi demonstrasi mosi tidak percaya terhadap Bupati Buton, Alvin Akawijaya Putra, Senin (20/10/2025).
Dalam aksi demonstrasi yang digelar di Kantor Bupati dan DPRD Buton itu, pendemo menagih sejumlah janji kampanye Bupati Buton, Alvin Akawijaya Putra antara lain membuka 6.000 lapangan kerja yang dianggap sampai saat ini belum satupun yang bisa diwujudkan.
Tak hanya itu, mereka juga meminta antara lain adanya transparansi sejumlah penggunaan aset daerah, transparansi beasiswa, dan meminta agar Perbup Nomor 3 tahun 2025 segera dicabut.
Sayangnya, Bupati Alvin Akawijaya Putra tak menemui massa aksi yang melakukan demo di Depan Kantor Bupati Buton di Takawa, padahal ia berada di kantor. Aksi saling dorong atau chaos pun terjadi antara pendemo dan Anggota Pol PP.
Kesal tak ditemui oleh Bupati, massa aksi menyebut Bupati Buton “pengecut”. Pasalnya, mereka hanya dipertemukan dengan pihak Kesbangpol dan diminta untuk menulis tuntutan mereka pada kertas kosong. Hal itupun mendapat penolakan dari massa aksi, karena unjuk rasa yang mereka lakukan sudah berulang kali namun Bupati tak pernah sekalipun menemui mereka.
“Yang saya minta hadirkan Pak Bupati, jika Pak Bupati tidak mau ketemu kita sampaikan disini, perjelas jangan kasih menunggu kita supaya kami tahu kapasitas Bupati itu seperti apa,” teriak Yulan Iskandar salah satu orator dalam aksi itu.
“Pengecut, sampaikan kepada pemimpin muda itu pengecut,” sambung Yulan.
Usai menggelar unjuk rasa di Depan Kantor Bupati Buton, massa aksi kemudian menuju ke Kantor DPRD Buton dengan pengawalan dari aparat kepolisian setempat.
Hingga berita ini diterbitkan, Terawangnews.com masih berupaya untuk mendapatkan konfirmasi dari Bupati Buton, Alvin Akawijaya Putra. (Adm)