TERAWANGNEWS.com, BUTON – Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Buton, MTB (inisial) mengaku tidak pernah dilibatkan dalam setiap proyek pekerjaan jalan, padahal itu merupakan bidangnya.
Hal itu diungkapkan MTB saat dikonfirmasi mengenai proyek pengaspalan jalan di Desa Rejosari, Kecamatan Lasalimu Selatan, yang sudah rusak padahal usia pekerjaan baru seumur jagung.
“Soal paket pekerjaan itu saya nda dilibatkan,” kata MTB melalui via telepon WhatsApp, Kamis (20/3/2025) siang.
Ia pun tidak tahu alasan mengapa tidak dilibatkan. Namun, MTB menduga karena dirinya dianggap orang baru di Dinas PUPR Buton.
“Mungkin karena saya dianggap orang baru di PU makanya saya tidak dilibatkan. Padahal kalo mau bicara pengalaman, saya ini dari dinas PU Provinsi dan sudah lama saya bekerja di PU,” ujarnya.
Bukan hanya proyek pengaspalan jalan di Desa Rejosari, MTB juga mengaku, sejak menjadi Kabid Bina Marga di PU Buton lebih kurang tiga tahun. Ia tidak pernah dilibatkan dalam setiap pembahasan mengenai proyek jalan yang akan dikerjakan.
“Sudah hampir tiga tahun, dan saya tidak pernah dilibatkan sama sekali, mungkin saya dianggap orang baru, saya hanya jadi penonton saja,” pungkasnya.
Terkait itu, hingga berita ini dirilis, awak media ini masih terus berupaya menghubungi Kepala Dinas PUPR Buton, Wahyudin.
Diberitakan sebelumnya, proyek pengaspalan jalan di Desa Rejosari tahun 2024 lalu itu, kini sudah rusak. Padahal usia pekerjaan tersebut baru seumur jagung. Pihak kontraktor mengaku rusaknya jalan akibat pengaruh hujan. (Adm)