Dugaan Aliran Fee Proyek Seret Nama Istri Mantan Pj Bupati Buton, Partai Hanura Baubau Bakal Lakukan Hal Ini

TERAWANGNEWS.com, BUTON – Dugaan kasus penipuan dan penggelapan dana yang dilaporkan Syafarudin di Polsek Pasarwajo pada Februari 2025 lalu, juga menyeret nama istri mantan Pj Bupati Buton, Naslia Alu.

Diketahui Naslia Alu merupakan Anggota DPRD Kota Baubau periode 2024-2029 dari Partai Hanura.

Terkait itu, Ketua Partai Hanura Kota Baubau, Indra Tri Wahyono mengaku kaget mendengar informasi tersebut. Sebab, Ia baru mendengarkan kabar dari awak media ini.

“Belum, bahkan saya baru dengar ini dari bapak (awak media terawangnews.com – red),” kata Indra melalui sambungan telepon, Minggu (23/3/2025) sore.

Untuk itu, secepatnya Indra akan memanggil atau menghubungi Naslia Alu untuk mendengarkan langsung seperti apa duduk persoalannya.

“Mungkin setelah ini saya akan panggil Ibu Naslia, saya akan coba hubungi baik langsung maupun by phone,” ujarnya.

Sebab lanjut Indra, sebagai kader atau Anggota DPRD dari Partai Hanura, wajib untuk menjaga nama partai.

“Secepatnya saya akan komunikasi sama Ibu Naslia, karena kita harus jaga nama partai,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Syafarudin cs telah melaporkan Langkaaba dan Yongki di Polsek Pasarwajo atas dugaan penipuan dan penggelapan dana.

Japara mengaku, Ia dan beberapa temannya telah menyetor uang ke Langkaaba dan Yongki. Dana yang disetor pun mencapai Rp1 miliar lebih.

Mereka mau menyetor uang tersebut diduga karena dijanjikan proyek oleh mantan Pj Bupati Buton, La Haruna melalui Langkaaba dan Yongki. Namun, hingga laporan polisi masuk ke Polsek Pasarwajo, Japara dan rekannya tak kunjung diberikan proyek.

Mengenai itu, dibantah La Haruna. Bahkan La Haruna mengaku tidak pernah ketemu dengan Japara cs, apalagi untuk meminta uang yang disetor lewat Langkaaba dan Yongki dengan iming-iming proyek.

Senada dengan Naslia Alu, pada saat mediasi di Polsek Pasarwajo, Ia mengaku bahwa uang yang dikumpulkan Langkaaba dan Yongki tersebut bukan untuk fee proyek, tapi untuk investasi di Seram Bagian Barat atau SBB. (Adm)