TERAWANGNEWS.com, BUTON – Para honorer di lingkup BKKBN Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara hingga saat ini belum juga menerima gaji. Tak tanggung-tanggung gaji yang mereka belum terima itu sudah berjalan delapan bulan sejak Januari – Agustus 2025 ini.
Keterlambatan pembayaran gaji itu kini menjadi polemik di kalangan masyarakat khususnya di media sosial FB.
Kepala BKKBN Buton, Sarnia mengatakan gaji para honorer itu tetap akan dibayarkan, hanya saja saat ini pihaknya masih menunggu bukti absensi kehadiran mereka (honorer).
Namun, gaji yang akan dibayarkan hanya sebanyak 28 orang sesuai dengan yang tertera di dalam DPA BKKBN.
“28 org itu yg ada di DPA Akan dibayarkan semua Masih menunggu Absennya,” kata Sarnia saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Selasa (26/8/2025) sekira pukul 11.14 WITA.
Namun, saat ditanya kembali kenapa hanya 28 orang sementara jumlah honorer di lingkup BKKBN mencapai 91 orang yang tersebar di tujuh kecamatan di Kabupaten Buton? Sarnia belum memberikan jawaban.
Sama halnya ketika ditanya kapan rencana gaji para honorer itu akan dibayarkan dan apakah dibayar full delapan bulan atau tidak? Sarnia juga belum memberi jawaban, padahal pesan yang dikirim melalui WhatsAppnya itu sudah tercentang dua dan berwarna biru, tanda pesan dibaca.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Daerah (Pemda) Buton dalam di lingkup BKKBN hingga kini belum juga membayarkan gagi para honorer selama delapan bulan.
Alasannya, karena masih menunggu bukti absensi kehadiran mereka. Hal itu dikatakan, Kepala BKKBN Buton, Sarnia melalui WhatsApp, Kamis (14/8/2025) pagi.
“Krn mereka blm kumpul absennya sampai sekarang,” katanya.
“Bendahara saya menunggu terus sdah ada TPI buktinya blm disetor kehadiran mereka ….baru Pasarwajo dan sekitarnya,” sambung Sarnia.
Menurutnya, pembayaran honor bisa dilakukan jika memenuhi syarat diantaranya harus melampirkan absensi kehadiran mereka (honorer).
“Persyaratan pembayaran gaji hrs ada kehadiran mereka yg melampirkan absensinya pak. Sampai sekarang blm lengkap hrs menunggu semua nya Bru bisa di klaim,” pungkasnya. (Adm)