Puncak Gunung Siotapina Bakal Jadi Ikon Wisata Nasional, Patung Pahlawan Oputa Yi Koo Akan Dibangun di Puncak

TERAWANGNEWS.com, BUTON – Pemerintah Desa Siontapina, Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara tengah mematangkan pengembangan Puncak Gunung Siontapina sebagai destinasi wisata alam dan sejarah berskala nasional.

Selain menyimpan keindahan panorama awan dan hamparan hutan tropis, kawasan ini memiliki nilai historis tinggi sebagai tempat persembunyian dan perjuangan pahlawan nasional asal Kesultanan Buton, Sultan Himaya Tudi Muhammad Saidi atau dikenal dengan sebutan Oputa Yi Koo.

Pj Kepala Desa Siontapina, La Ode Gustamin, menjelaskan bahwa pemerintah desa telah melakukan survei jalur pendakian, membuka akses utama menuju puncak, hingga menyiapkan lokasi camping ground dan spot panorama wisata. Pengembangan ini dilakukan berbasis ekowisata yang melibatkan masyarakat, pemuda desa, tokoh adat, dan kelompok sadar wisata (Pokdarwis).

“Puncak Gunung Siontapina bukan hanya menyimpan keindahan alam, tetapi juga jejak perjuangan pahlawan nasional. Kami berkomitmen menjadikannya destinasi unggulan yang mengangkat sejarah dan memberdayakan ekonomi masyarakat lokal,” ungkap La Ode Gustamin melalui rilis yang diterima media ini, Senin (3/11/2025).

Jejak Perjuangan Sultan Himaya Tudi Muhammad Saidi

Dalam sejarah perjuangan bangsa, Sultan Himaya Tudi Muhammad Saidi tercatat sebagai pemimpin Buton yang melawan Belanda secara terbuka. Beliau bersama pasukannya berhasil menenggelamkan kapal VOC di Pelabuhan Baubau sebelum mundur ke pegunungan Siontapina dan melanjutkan perjuangan melalui strategi gerilya.

Masyarakat Buton menyebut beliau sebagai Oputa Yikoo, yang secara filosofis bermakna “leluhur agung penjaga hutan”, menandakan kedekatan perjuangan beliau dengan kawasan gunung tersebut.

Usulan Penetapan Patung Pahlawan Nasional di Puncak Siontapina

Sebagai bentuk penghormatan atas jasa pahlawan, Pemerintah Desa Siontapina bersama tokoh adat dan masyarakat secara resmi mengusulkan pembangunan Patung Sultan Himaya Tudi Muhammad Saidi di puncak gunung. Usulan ini telah mendapat dukungan tokoh nasional asal Buton, H. Ali Mazi, S.H., yang pernah menyampaikan langsung kisah heroik Sultan Himaya kepada Presiden Republik Indonesia ke-7, Ir. H. Joko Widodo, dalam forum kenegaraan.

“Sultan Himaya Tudi Muhammad Saidi bukan hanya tokoh lokal, tetapi pahlawan nasional sejati. Patung beliau wajib ditetapkan di Gunung Siontapina sebagai simbol kebangkitan peradaban Buton dan identitas bangsa,” tegas H. Ali Mazi.

Dalam pertemuan itu, H. Ali Mazi mendorong pemerintah pusat untuk menerbitkan dekrit presiden guna menetapkan Sultan Himaya Tudi Muhammad Saidi sebagai pahlawan nasional secara resmi dan membangun monumen beliau di tanah perjuangannya.

Menuju Destinasi Wisata Sejarah Dunia

Pembangunan patung Sultan Himaya Tudi Muhammad Saidi di Puncak Siontapina diyakini akan menjadi magnet wisata sejarah dan religi, sekaligus mengukuhkan Buton sebagai pusat peradaban Nusantara di masa lampau. Pemerintah desa juga tengah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Buton, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, dan Kementerian Pariwisata untuk dukungan infrastruktur, promosi, serta penetapan kawasan khusus pariwisata sejarah.

“Ini bukan hanya tentang wisata, tetapi tentang identitas dan kehormatan bangsa. Gunung Siontapina akan menjadi simbol kejayaan masa lalu, serta harapan masa depan masyarakat Buton,” tutup La Ode Gustamin.

Dengan perpaduan kekayaan alam, sejarah, budaya, serta dukungan politik nasional, Puncak Gunung Siontapina diyakini siap menjadi destinasi unggulan Indonesia dan ikon baru pariwisata dunia dari Sulawesi Tenggara. (Adm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *