Cegah Radikalisme, Pemdes di Buton Gelar Pementasan Seni

TerawangNews.com, BUTON –Demi mencegah adanya radikalisme, Pemdes Dongkala, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara menggelar pementasa seni, Minggu (15/11/2020) malam.

“Acara ini bertujuan memupuk persaudaraan dan mencegah adanya radikalisme ditengah masyarakat,” kata Pjs Kepala Desa Dongkala, Ismail.

Pemeran dalam pementasan seni tersebut lanjut Ismail yaitu genarasi muda-mudi Desa Dongkala dengan menampilkan tarian-tarian, lagu daerah, dan berbagai macam pertunjukan budaya lainnya, salah satunya tari balumpa.

“Desa Dongkala merupakan gambaran Bhineka Tunggal Ika kecil di Kecamatan Pasarwajo. Disini ada budaya Burangasi, Buton dan berbagai budaya lainnya. Jadi melalui pementasan seni dapat mempersatukan semua budaya disini,” ujarnya.

Menurut Ismail, kegiatan seni tersebut baru kali pertama dilakukan di Desa Dongkala yang didukung Kementerian Sosial.

“Kegiatan ini dilaksanakan dan didukung dari Kementrian Sosial Republik Indonesia atas dasar pertimbangan pertikaian yang terjadi pada tahun lalu. Untuk itu, kami sangat berterimakasih,” ucapnya.

Ia berharap, dengan pementasan seni tersebut, dapat kembali memperkokoh persatuan dan kesatuan masyarakat Desa Dongkala.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Buton, La Bakry yang hadir dalam kegiatan itu mengatakan bahwa, dengan semangat ke-Butonan yang ditampilkan pada pementasan seni tersebut dapat mempersatukan perbedaan dan merajut persaudaraan.

“Dengan semangat ke-Butonan kita menjadi satu. Kita tidak boleh memperkecil diri. Sebab terjadinya pemetakan budaya tersebut, merupakan cikal bakal timbulnya pertikaian seperti tahun lalu. Dengan cara merajut persaudaraan inilah kita semua satu budaya yaitu Buton,” kata La Bakry saat menyampaikan sambutan.

La Bakry juga tak lupa mengingatkan kepada seluruh masyarakat yang hadir dalam acara tersebut agar selalu mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

“Saya yakin semua yang hadir sehat waalfiat. Namun walaupun demikian, kita harus ikuti Instruksi dari Presiden dengan menerapkan protokol kesehatan semoga kita selalu dalam lindungan Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” ingatnya.

Dalam kesempatan yang sama pula, Kapolres Buton, AKBP Gunarko dalam sambutannya menyampaikan tentang pentingnya keberagaman dalam suatu daerah.

“Kalau tidak salah seperti dalam Surat Al Hujurat Ayat 13, artinya kita diciptakan bersuku-suku, berbangsa-bangsa untuk saling mengenal (Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti-red). Jadi seperti di Dongkala ini terdiri dari berbagai macam suku dan budaya, dimanapun kita tidak boleh membawa nama-nama suku. Sebab dapat menimbulkan konflik sesama kita. Alangkah baiknya bersatu. Perbedaan itu indah,” katanya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain, Kepala Dinas Kebudayaan, Camat Pasarwajo, Camat Wolowa, serta para tokoh adat dan masyarakat Desa Dongkala (al).

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *