Disdik Buton Gelar Sosialisasi Penerapan SIM D UNIK kepada Para Kasek dan Operator Sekolah, Ini Tujuannya

TerawangNews.com, BUTON – Untuk bisa mengelola hal-hal yang berkaitan dengan kepegawaian guru dan tenaga pendidik di semua jenjang satuan pendidikan, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara melakukan sosialisasi penerapan sistem informasi data guru dan tenaga pendidik atau SIM D UNIK kepada seluruh Kepala Sekolah (Kasek) dan operator sekolah se-Kecamatan Pasarwajo.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula SMP Negeri 7 Buton (eks SMP Negeri 2 Pasarwajo) selama dua hari sejak Selasa (17/11/2020) kemarin hingga hari ini, Rabu.

Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Disdik Kabupaten Buton, Usman S.A.P,.M.Si mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari rancanagan aksi perubahan yang merujuk kepada tupoksi sebagai pejabat yang membidangi pembinaan ketenagaan di Disdik Buton.

“Kegiatan tadi merupakan bagian rancanagn aksi perubahan merujuk kepada tupoksi kami sebagai pejabat yang membidangi pembinaan ketenagaan di Dinas Pendidikan,” kata Usman.

“Sehingga kedepannya guru itu dia hanya fokus menjalankan tugasnya yaitu mengajar, urusan-urusan kepegawaiannya itu semua adalah urusannya Dinas Pendidikan Kabupaten Buton,” sambungnya.

Karena ini berbicara mengenai pengimputan data lanjut Usman, maka peserta dalam kegiatan tersebut adalah para Kasek dan operator sekolah disemua jenjang satuan pendidikan yang ada di Kecamatan Pasarwajo, mulai dari TK hingga SMP.

“Karena memang ini inovasi yang tidak dibiayai oleh APBD sehingga untuk sementara kami terapkan dulu di Kecamatan Pasarwajo, untuk kecamatan-kecamatan lain, Insya Allah kami programkan di tahun 2021,” ujarnya.

Menurutnya, sistem tersebut sudah ada, namanya data pokok kependidikan, namun jangakauannya lebih luas dan tidak terlalu spesifik, sehingga pihaknya selaku yang membidangi hal tersebut melakukan inovasi dimaksud. Sebab kata Usman, melalui sistem itu bisa lebih mudah dilakukan pengimputan terhadap semua informasi mengenai kepegawaian guru sejak diangkat menjadi PNS hingga saat ini.

“Sehingga datanya lebih valid lagi dan relevan dengan yang ada di lapangan,” sebutnya.

Ia berharap, jika apa yang dilakukan pihaknya saat ini dianggap positif dan bermanfaat untuk menunjang pencapaian kinerja, Usman berharap kepada Pemda Buton kedepan bisa mengalokasikan APBD untuk lebih memaksimalkan lagi program yang telah dilakukan Disdik Buton dewasa ini.

“Semoga ini bisa jadi perhatian Pemda Buton terkait data valid, data-data guru dan tenaga kependidikan, mungkin kedepannya kalo ini dianggap positif dan bermanfaat untuk menunjang pencapaian kinerja, berharap Pemda melalui APBD dapat alokasi APBD terkait sistem ini,” harapnya (al).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *