Tutup Seleksi Calon Pengawas, Kadisdik Buton: Pengawas dan Guru Merupakan Ujung Tombak Pendidikan

TerawangNews.com, BUTON – Seleksi Subtansi Bakal Calon (Balon) Pengawas Sekolah (BCPS) ditingkat satuan pendidikan SD dan SMP yang dilaksanakan sejak 23 November 2020 lalu, resmi ditutup hari ini, Kamis (26/11/2020).

Seleksi tersebut bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah (LP2KSPS) Solo, Jawa Tengah yang diikuti oleh 40 orang peserta yang memiliki latar belakang guru maupun kepala sekolah dengan pangkat minimal golongan IIIC dan S1 pendidikan di salah satu hotel di Pasarwajo selama 4 hari.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Buton, Harmin berharap dengan berakhirnya seleksi tersebut bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dibidang pengawas.

“Mudah-mudahan dengan kita mengikuti kegiatan ini, bisa meningkatkan SDM dibidang pengawas,” kata Harmin ketika menutup seleksi BCPS, Kamis (26/11/2020).

Ia juga berharap, dengan dilaksanakannya seleksi tersebut, bisa menghilangkan kesan selama ini bahwa pengawas hanyalah tempat persinggahan ataupun penitipan saja. Namun, sebenarnya pengawas merupakan jabatan profesional dan merupakan ujung tombak bersama guru dalam meningkatkan mutu pendidikan.

“Dengan selesainya kegiatan ini, mudah-mudahan kedepan kita bisa mendapatkan pengawas yang handal yang bisa menciptakan generasi kita menjadi lebih baik lagi baik di tingkat SD, SMP, maupun SMA, sehingga apa yang kita harapkan mengenai mutu pendidikan bisa sama atau sejajar dengan daerah-daerah lain,” ujarnya.

Meski begitu, ia tidak memungkiri bahwa, mutu pendidikan di Kabupaten Buton, tidak dalam posisi diatas atau dibawah. Hanya saja, melalui kegiatan yang baru saja dilaksanakan tersebut, kedepan bisa lebih meningkatkan mutu pendidikan di daerah yang dikenal sebagai penghasil aspal ini.

“Kita tidak bisa pungkiri bahwa kita tidak berada diatas dan dibawah, tapi posisi ini bisa kita sesuaikan,” imbuhnya.

Melalui seleksi itu juga, Harmin mengatakan bahwa, peran pengawas harus lebih giat lagi, bukan hanya turun ke sekolah dan mengumpulkan data, tapi apa yang didapatkan di lapangan, baik itu hal yang kurang bagus, harus dilaporkan ke Dinas Pendidikan supaya dicarikan solusinya.

“Dan sekali lagi saya harapkan, semoga kedepan pengawas bisa mengangkat derajat dan mutu pendidikan di Kabupaten Buton,” pungkasnya.

(al) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *