Sentil Jokowi, Megawati Lupa Kader Korupsi

TERAWANGNEWS.COM, Jakarta – Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menyinggung soal perbaikan data di Indonesia di depan Presiden Jokowi.

Mendengar Megawati menilai data-data milik pemerintah jauh dari akurat, Jokowi yang hadir secara virtual hanya terlihat menganggukkan kepala.

“Sudah 75 tahun merdeka yang namanya dokumentasi kita, yang namanya data itu, masih saja akurasinya tidak berjalan dengan tidak benar. Kalau mencari data, rasanya mbok ya data kita itu seperti agak bermimpi. Seharusnya kita bisa seperti Youtube, dibuka, langsung gelar,” kata Megawati Megawati dalam pidato politiknya di HUT ke-48 PDIP yang digelar secara virtual, Minggu (10/1/2021).

“Sudah saatnya Indonesia memiliki data tunggal yang digunakan oleh seluruh kementerian dan lembaga negara, juga pemerintah daerah. Sekali lagi, pendataan tersebut harus dimulai dari desa,” kata

Megawati mengatakan, pandemi Covid-19 harus menjadi momentum memulai pembangunan dari desa dengan cara pendataan di tingkat desa yang presisi dan akurat.

“Bapak presiden, saya kalau urusan (data, red) ini saya ingin curhat. Dari zaman dulu sampai sekarang sudah 75 tahun merdeka yang namanya dokumentasi kita, yang namanya data dan lain sebagainya, kok, masih saja akurasinya tidak berjalan dengan benar,” kata Megawati.

Publik menilai, singgungan Megawati untuk Jokowi terkait data belum menjadi urgensi persoalan bangsa saat ini.

Masyarakat justru meminta Megawati lebih menekankan bagaimana meminimalisir terjadinya praktik korupsi di tengah kader PDI-P yang dinilai semakin ‘meruyak’.

“Seharusnya Bu Mega bicara soal ketegasan anti korupsi saja. Kan banyak kadernya yang terjerat perkara korupsi,” ujar Siska warga Depok.

Sumber: rri.co.id

(al) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *