TERAWANGNEWS.COM, Buton – Dimasa pandemi Covid-19 dewasa ini, peran dari semua pihak sangat diharapkan bagi masyarakat untuk bisa memulihkan ekonomi mereka, tidak terkecuali para pedagang kaki lima di wilayah Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.
Seperti yang dilakukan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Buton, hari ini, Rabu (13/1/2021). Sebanyak 25 lapak diserahkan kepada para pedagang kaki lima yang sehari-seharinya berjualan di Pasar Kaloko, Kecamatan Pasarwajo.
Cara penyerahan bantuan kali ini berbeda dengan bantuan lain sebelumnya yang juga diberikan oleh Pemda Buton. Khusus bantuan lapak ini sebelum diserahkan, para pedagang terlebih dahulu mengikuti undian atau pencabutan lot yang telah disiapkan panitia yang dipusatkan di Panggung Utama Alun-Alun Takawa, dengan harapan memenuhi asas keadilan diantara para pedagang.
Bupati Buton, La Bakry mengatakan, bantuan ini bertujuan untuk memberikan stimulan kepada para pedagang dalam rangka meningkatkan taraf hidup keluarga, terlebih di masa sulit pandemi Covid-19 sekarang ini.
“Ini merupakan salah satu bentuk perhatian Pemda untuk memulihkan ekonomi keluarga, meskipun tidak sempurna setidaknya lapak ini layak untuk menjual kue dan makanan,” kata La Bakry saat membawakan sambutan pada penyerahan bantuan lapak, Rabu (13/1/2021).
Orang nomor satu di Kabupaten Buton ini berharap, bagi para pedagang yang belum beruntung mendapatkan lapak, agar tidak berkecil hati. Karena akan diupayakan pada bantuan selanjutnya.
“Ada 25 lapak yang tersedia, bagi yang belum beruntung akan diupayakan untuk diakomodir pada bantuan selanjutnya, jadi jangan berkecil hati ataupun kecewa ya,” harap La Bakry.
Pada kesempatan itu, Ketua DPD II Golkar Kabupaten Buton ini mengingatkan, kepada seluruh masyarakat tidak terkecuali para pedagang agar tetap mematuhi protokol kesehatan dengan cara menggunakan masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan.
“Kita harapkan kepada seluruh masyarakat tidak terkecuali para pedagang agar tetap mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan,” pinta suami Delya Montolalu ini.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Buton, Safaruddin mengatakan, awalnya ada sekira 90 pedagang yang mengajukan diri untuk mendapatkan lapak. Namun, setelah diverikasi, hanya 25 saja yang betul-betul sebagai pedagang di Pasar Kaloko.
“Pertama ada 90 pedagang yang mengajukan diri lalu diverifikasi datanya oleh pihak Dinas Perdagangan yang betul-betul pedagang berjumlah 25 pedagang. Lalu ada tambahan 3 orang sehingga total yang akan mencabut lot pada kesempatan ini berjumlah 28 PKL (pedagang kaki lima-red) sementara jumlah lapak yang tersedia sebanyak 25 lapak,” ungkapnya.
Lanjut Safaruddin, selain memulihkan ekonomi para pedagang, dengan bantuan lapak tersebut diharapkan, penataan di Pasar Kaloko bisa lebih tertib agi dari sebelumnya.
“Dengan lapak ini diharapkan penataan Pasar Kaloko Pasarwajo juga lebih tertib. Semoga lapak ini bermanfaat bagi PKL. Tidak boleh dipindahtangankan dan ada berita acara perjanjian penyerahan lapak,” tegasnya.
Ditambahkan, bantuan lapak juga dalam waktu dekat akan diberikan kepada para pedagang kaki lima di 3 kecamatan lainnya yaitu Kecamatan Siotapina, Lasalimu, dan Kapontori.
Namun, jumlah lapak yang akan diberikan di 3 kecamatan itu hanya 12 unit saja per kecamatan.
“Masih 3 kecamatan lagi, jumlah lapaknya beda, masing-masing kecamatan itu hanya 12 saja, akan dibagikan tahun ini juga, dalam waktu dekat ini,” kata Safaruddin sebelum penyerahan lapak di Panggung Utama Alun-Alun Takawa.
Sementara itu, salah seorang padagang, Ibu Alwiah mengaku senang dengan adanya bantuan lapak tersebut, sehingga ia tidak perlu menyewa tempat lagi saat berjualan di Pasar Kaloko.
“Yang pasti saya pribadi senang sekali dengan bantuan ini, saya tidak perlu lagi sewa tempat kalo mau jualan di Pasar Kaloko, terimakasih kepada pemerintah yang sudah mau membantu kami, makasih banyak Pak Bupati,” katanya penuh syukur.
Pantauan media ini, penyerahan bantuan lapak tersebut turut dihadiri, Wakil Bupati Buton, Iis Elianti, Sekda Buton, Ir. La Ode Zilfar Djafar, dan Camat Pasarwajo, Drs. Amiruddin.
(al)