TERAWANGNEWS.COM, Jakarta – Pengamat pendidikan Nafik Muthohirin mengkritik gaya komunikasi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim yang dinilai tidak merakyat.
“Komunikasi Nadiem Makarim tampak elitis. Tidak satu atau dua publik figur yang menyebut Nadiem menerapkan gaya komunikasi yang arogan,” kata Nafik Muthohirin, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (31/1/2021).
Nafik memberi contoh pernyataan Wakil Sekjen Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Achmad Zuhri yang menyebut gaya komunikasi Nadiem terkesan elitis.
Nadiem dinilai tidak melakukan komunikasi dengan banyak pihak yang bergelut di dunia pendidikan. Juga, tidak ada itikad turun ke bawah dan mendengarkan bagaimana suara di bawah.
Pun demikian, sambung Nafik, dengan pernyataan Ketua Umum Forum Guru Muhammadiyah (FGM) M. Pahri yang mengatakan bahwa berdasarkan hasil survei FGM terhadap 1.000 guru menunjukkan menujukkan kinerja Nadiem masih di bawah rata-rata, dan layak diberikan Nilai D. Terutama karena sering menggunakan bahasa tidak biasa dan multitafsir.
Bahkan, lanjut Nafik, anggota DPR RI Saleh Partaonan Daulay Saleh juga menilai tak ada prestasi yang membanggakan dari diri Nadiem selama menjabat sebagai menteri. Pasalnya, selama menjabat sebagai menteri belum ada prestasi yang ditorehkan.
“Padahal, kesempatan besar untuk membuktikan kemampuannya justru sangat terbuka lebar di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini,” ungkap Nafik.
Nafik juga mengatakan bahwa berbagai upaya yang diinisiasi Nadiem terkait pembelajaran di tengah pandemi Covid-19 justru memunculkan polemik. Salah satunya seperti rencananya yang ingin berkolaborasi dengan Netflix, sebuah layanan penyedia video streaming berbayar dari Amerika Serikat (AS).
“Tak pelak, sebelum benar-benar terealisasi, rencana ini sudah gagal karena mengundang kontroversi,” kata Nafik Muthohirin.
Sumber: rri.co.id
(al)