Target Produksi Aspal Buton 2021 Baru Sepertiga Kapasitas

TERAWANGNEWS.COM, Jakarta – Gubernur Sulawesi Tenggara Al Mazi menyatakan target produksi aspal Buton (asbuton) tahun ini sebanyak 705,3 ribu ton. Angka itu setara dengan sepertiga dari total kapasitas terpasang yang sebanyak 1,99 juta ton per tahun.

Ia menuturkan terdapat tujuh jenis aspal Buton, yakni B 5/20 Buton Granula Asphal (BGA), B 50/30 Lawele Granular Asphalt (LGA), pracampur performance grade (PG) 70, dan pracampur PG 76, pracampur, cold paving hot mix Asbuton (CPHMA), dan Asbuton Murni.

“Ini bukti nyata kekayaan sumber daya alam di Buton. Aspal ini bisa digunakan untuk kepentingan bangsa dan negara, bahkan untuk kepentingan luar negeri,” ucap Ali dalam keterangan resmi, Senin (1/2/2021).

Menurutnya, Indonesia membangun jalan dengan aspal Buton sejak 1926 silam. Namun, baru kali ini aspal buton dibangun menggunakan teknologi tinggi (high technology).

Aspal buton merupakan jenis aspal alami yang terdapat di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Aspal ini pertama kali ditemukan di dua wilayah di dunia, yakni Indonesia dan Trinidad, Amerika Serikat (AS).

Direktur Operasi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Bitumen Sri Mulyono menuturkan aspal Buton memiliki potensi yang besar. Hanya saja, pemenuhan aspal di Indonesia masih didominasi oleh impor.

Untuk itu, penggunaan aspal Buton belum maksimal. Berdasarkan catatan Wika, terdapat 16 perusahaan yang bergerak dalam industri aspal Buton.

“Selain sebagai penghasil aspal Buton untuk kebutuhan dalam negeri, Indonesia juga berpeluang untuk menjadi negara pengekspor aspal Buton Murni yang setara dengan aspal minyak pada tahun 2024 dengan rencana pengembangan ekspansi pabrik full extraction,” jelas dia.

Sementara, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ayodhia G L Kalake berharap pemanfaatan aspal Buton dapat meningkat. Untuk mencapai itu, perlu usaha dari berbagai aspek dari hulu sampai hilir.

“Penyiapan infrastruktur pelabuhan dan jalan akses menjadi sangat penting untuk dapat mengirim produk Asbuton ke seluruh wilayah di Indonesia,” jelas Ayodhia.

Apabila kapasitas aspal Buton naik sebesar 33 persen pada 2025, maka aspal Buton akan memenuhi aspal nasional sebesar 49,36 persen. Kemudian, 37,08 persen kebutuhan aspal diisi oleh aspal minyak Pertamina dan 13,61 persen oleh aspal minyak impor.

“Guna mencapai target tersebut, penggunaan aspal Buton perlu memperoleh dukungan untuk menjadi prioritas, baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, agar dapat digunakan dalam pembangunan dan pemeliharaan jalan nasional, provinsi, kabupaten/kota, dan desa,” pungkasnya.

Sumber: CNN Indonesia

(al) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *