TERAWANGNEWS.COM, Buton – Wakil Bupati Buton, Iis Elianti dan Ketua DPRD Buton, Hariasi Salad, batal disuntikan Vaksin Covid-19, hari ini, Rabu (3/1/2021).
Menurut dr. Samsiar Sinusi, salah satu penyebab Wakil Bupati Buton tersebut batal disuntikan Vaksin, karena tekanan darah yang bersangkutan naik, hingga mencapai 150 per 90.
“Tekanan darah 140 per 90 tidak bisa, Ibu Wakil tadi 150 per 90,” katanya usai penyuntikan Vaksin di RSUD Buton, Rabu (3/1/2021).
Selain itu, Wakil Bupati Buton juga memiliki riwayat penyakit alergi, penyakit asma, dan saat sedang mengkonsumsi obat batuk pilek.
“Beliau (Wakil Bupati-red) ada riwayat penyakit, alergi yang sering kambuh, asma, dan sedang konsumsi obat batuk pilek,” ungkapnya.
Sama halnya dengan Ketua DPRD Buton kata Samsiar, penyakit asma yang bersangkutan, baru-baru ini kambuh lagi. Selain itu, Hariasi juga saat ini sedang mengalami batuk pilek, sehingga belum bisa disuntikan Vaksin Covid-19.
“Dia (Ketua DPRD-red) memang ada baru-baru ini asmanya sedang kambuh dan sekarang kena batuk pilek,” ujarnya.
Terhadap kedua pejabat publik itu tambah Samsiar, penyuntikan Vaksinnya akan dijadwalkan ulang.
“Kami tunda, sampe gejalanya hilang, kita akan jadwalkan lagi penyuntikan Vaksinnya,” katanya.
Diakhir wawancara, dr. Samsiar mengatakan, ada beberapa kriteria sehingga seseorang belum atau tidak bisa disuntik Vaksin Covid-19, diantaranya selain tekanan darah, juga suhu tubuh diatas 37,5 derajat celcius.
“Ada beberapa kriteria, suhu dan tekanan darah, suhu diatas 37,5, karena terinfeksi akut, atau tekanan darahnya 140 per 90 lebih,” pungkasnya.
(al)


