Lipsus: Dengan Mengenakan Kemeja Putih, La Bakry Pantau Langsung Penyuntikan Vaksin Covid-19 di Buton

TERAWANGNEWS.COM, Buton – Dengan mengenakan kemeja putih dan celana warna hitam, Bupati Buton, La Bakry memantau langsung penyuntikan Vaksin Covid-19 perdana yang dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buton, pada hari ini, Rabu (3/1/2021).

Sekira pukul 10.00 WITA, La Bakry tiba di RSUD Buton, tempat penyuntikan Vaksin dilaksanakan. Dengan senyum khasnya ia secara perlahan mulai menuju tempat duduk yang telah disiapkan panitia.

Sambil menunggu acara dimulai, La Bakry meluangkan waktu berbincang-bincang dengan Wakil Bupati Buton, Iis Elianti yang duduk disebelahnya dan beberapa pejabat lainnya, yang telah lebih dahulu tiba di tempat penyuntikan Vaksin.

Setelah serangkaian acara, mulai dari pembukaan, hingga laporan Ketua Panitia pelaksana kegiatan sekaligus Plt Kepala Dinas Kesehatan Buton, La Bakry kemudian dipersilahkan untuk membawakan sambutan sekaligus membuka secara resmi penyuntikan Vaksin di wilayah Kabupaten Buton.

Dalam sambutannya, La Bakry mengatakan bahwa, penyuntikan Vaksin Covid-19 merupakan upaya Presiden Jokowi dan seluruh jajarannya untuk menyelamatkan seluruh Rakyat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.

“Ini merupakan upaya Presiden dan seluruh jajaran hingga tingkat Gubernur dan Bupati Walikota untuk memastikan rencana besar pemerintah untuk menyelamatkan seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, harus bisa dipastikan bahwa semua bisa terlindungi tercegah dari bahaya Virus Covid-19,” kata La Bakry.

Politisi Golkar inipun berharap, tidak ada lagi isu-isu yang menyesatkan mengenai Vaksin Covid-19, sehingga berjalan sesuai dengan harapan pemerintah. Apalagi, Vaksin Covid-19 telah mendapatkan sertifikasi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

“Mudah-mudahan tidak ada lagi isu-isu yang menyesatkan, sehingga tidak menyebabkan pandangan-pandangan yang tidak sesuai dengan harapan pemerintah,” harapnya.

Suami Delya Montolalu inipun dengan nada santai mengaku bahwa, harusnya orang pertama di Kabupaten Buton yang disuntik Vaksin adalah dirinya. Namun, karena ia pernah terpapar Covid-19, maka hal itu tidak bisa dilakukan.

“Harusnya saya dulu yang disuntik Vaksin, tapi karena saya pernah terinfeksi virus corona, makanya tidak bisa, karena hanya akan sia-sia saja,” akuinya.

Setelah selesai ia membawakan sambutan, acara penyuntikan Vaksinpun akhirnya dimulai. Dan sesuai daftar, orang pertama yang akan di Vaksin yaitu Wakil Bupati Buton, Iis Elianti. La Bakrypun dengan setia mendampingi Wakilnya itu, mulai dari mencuci tangan hingga screening. Sayangnya, dari hasil pemeriksaan kesehatan, Iis Elianti dinyatakan belum memenuhi kriteria penyuntikan Vaksin, karena mengalami tekanan darah tinggi yaitu 150 per 90.

Sama halnya ketika giliran Ketua DPRD Buton, Hariasi Salad yang akan di Vaksin. La Bakrypun turut mendampingi Hariasi. Namun, lagi-lagi dari hasil pemeriksaan kesehatan, Hariasi dinyatakan belum memenuhi syarat. Sehingga terhadap Iis Elianti dan Hariasi Salad, penyuntikan Vaksinnya akan dijadwalkan ulang.

Begitu seterusnya, saat Kapolres Buton, AKBP Gunarko mendapat giliran disuntik Vaksin. La Bakrypun dengan senyum khasnya ikut mendampingi orang nomor satu di Polres Buton itu.

Setelah semua pejabat yang dinyatakan memenuhi kriteria untuk di Vaksin. La Bakrypun masih tetap menyempatkan diri berfoto bersama mereka yang telah disuntik dengan memperlihatkan Kartu Vaksinasi Covid-19.

Ditempat yang sama, Kapolres Buton AKBP Gunarko mengucapkan rasa syukur menjadi orang pertama yang disuntik Vaksin Covid-19 di Kabupaten Buton. Menurutnya, setelah divaksin, ia tidak merasakan gajala sakit sedikit pun.

“Efeknya juga setelah observasi selama 30 menit tidak ada gejala yang menonjol. Pegal-pegal atau merah-merah tidak saya rasakan,” katanya usai disuntik Vaksin.

Orang nomor satu di Polres Buton itupun mengimbau kepada masyarakat Buton untuk tidak takut menerima Vaksin. Ia juga berharap kepada masyarakat untuk mendukung dan mensukseskan program pemerintah tersebut.

Senada dengan Kapolres Buton, Ketua IDI Kabupaten Buton, dr. Hayun mengatakan, setelah di Vaksin tidak merasakan gejala apapun.

“Mudah-mudahan kita segera terbebas dari pandemi ini. Dan Vaksinasi adalah salah satu ikhtiar kita untuk mencegah Covid-19,” ucapnya.

Akhirnya, dari 10 pejabat yang akan disuntik Vaksin ditahap pertama kali ini, hanya 8 orang saja yang disuntik, dua lainnya yaitu Wakil Bupati dan Ketua DPRD Buton terpaksa harus ditunda dan akan dijadwalkan ulang.

(al) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *