PC IMM Buton Bakal Gelar Kemah Bangsa se-Kepton di Pasarwajo, Dilanjutkan Aksi Bela Din Syamsuddin yang Dituding sebagai Radikalisme

TERAWANGNEWS.COM, Buton – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) adalah Organisasi Kemahasiswaan yang menitikberatkan pada Leading Sector lahirnya Kader Bangsa. Sebut saja, Prof. DR. H. Muhammad Amien Rais. MA. (Ketua MPR RI Ere Reformasi/Pendiri Partai Amanat Nasional), hingga Prof. DR. Muhammad Sarjuddin Syamsuddin. MA, yang lebih akrab dengan sapaan Din Syamsuddin, adalah jebolan Kaderisasi Organisasi Otonom Muhammadiyah (IMM) yang didirikan pada tahun 1964, bertepatan dengan tanggal 14 Maret, yang kini usianya menempuh lebih dari setengah abad (57 Tahun, 14 Maret 2021).

Efek pandemi Covid-19 setahun terakhir ini telah melumpuhkan segala sektor kehidupan tak terkecuali proses kaderisasi di IMM pun menuai dampak signifikan. Alhasil, regenerasi dan transformasi kader Merah Maron berjalan stagnan lebih khusus pada Leading Sector menempa Kader Bangsa sebagaimana para pendahulunya.

Diawal tahun 2021 ini, degan digalakkannya Vaksin Covid-19 menjadi harapan baru bagi seluruh rakyat Indonesia agar segera terlepas dari cengkraman wabah Covid-19, demikian pula dengan IMM. Sehingga, penuh harap proses kaderisasi bisa normal seperti sediakala walaupun tetap menjalankan protokol kesehatan dalam setiap aktivitasnya. Oleh karena itu, Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Buton, akan menggelar Kemah Kader Bangsa IMM se-Kepulauan Buton (Kepton).

Sekretaris Umum PC. IMM Kab. Buton Ahmad D, membeberkan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk menumbuhkembangkan kembali ghirah mahasiswa (IMMawan dan IMMawati) sebagai agent of change.

Kemah Kader Bangsa IMM se-Kepton tersebut akan mengusung tema ‘Tekhnik Advokasi dan Pergerakan Mahasiswa’,tujuannya adalah untuk menumbuhkembangkan ghirah (spirit) Mahasiswa secara khusus IMMawan dan IMMawati kepada fitrahnya sebagai Agent of Change.

Mengingat pentingnya kegiatan tersebut lanjut Ahmad, pihaknya juga akan mengundang salah satu guru pergerakan IMM di jazirah Kepton, Apri Awo SH CIL yang sekaligus Advokat sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut, didampingi oleh Ketua Umum PC. IMM Kabupaten Buton, La Ode Sulman sebagai moderator.

“Kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan di Bukit Wibaba, Pasarwajo. Pesertanya terbuka untuk seluruh kader IMM (IMMawan dan IMMawati) se-Kepton. Kami, sebagai tuan rumah akan menjamu para Kader Bangsa di Kemah Para Agent of Change dengan layanan VIP dan tentunya tetap taat prokes,” katanya kepada terawangnews.com, Selasa (16/2/2021).

Di kesempatan yang sama, Ketua Umum IMM Kabupaten Buton, La Ode Sulman sebagai penanggungjawab kegiatan, menegaskan bahwa keterkungkungan atau stay at home di saat pendemi Covid-19 tidaklah mesti menjadikan jiwa-jiwa Agent of Change khusus generasi Merah Maron (IMMawan dan IMMawati) ikut pula stay at home.

“Jadi, kegiatan ini sangatlah urgent. Mengingat setahun terakhir ini kita stay at home, kami khwatir stay at home mengindap jiwa-jiwa Kader Merah Maron (IMMawan & IMMawati), sehingga generasi Agent of Change akan mengalami krisis nilai dan kritis terhadap fenomena kebangsaan, hingga nanti yang akan dijumpai adalah Kader Agent of Change, stay at home. Oleh karena itu, kegiatan ini harus terlaksana, tegasnya,” katanya.

Sulman menambahkan, kegiatan ini bukanlah tiba masa tiba akal, sudah menjadi salah satu program kerja skala prioritas PC. IMM Kabupaten Buton yang awalnya akan dilaksanakan di akhir tahun 2020 kemarin. Karena, berbagai kendala termasuk pandemi covid-19 adalah faktor utama penundaan. Faktor lainnya, pemantik yang akan digadang-gadang (Apri Awo, red) sementara menjalankan profesi di luar daerah, sehingga molor.

“Dan alhamdulillah wa syukurillah
Kehadirat Allah SWT, kegiatan ini akan segera dilaksanakan, tepatnya pada hari Rabu tanggal 17 Februari 2021,” jelasnya.

Esoknya, pada hari Kamis Tanggal 18 Februari lanjut Sulman, pihaknya termaksud peserta Kemah Kader Bangsa akan langsung menggelar aksi perihal penistaan dan penodaan terhadap harkat dan martabat Din Syamsuddin yang telah dituduh radikalisme oleh segelintir oknum yang mengatasnamakan dirinya sebagai gerakan anti radikalisme Alumni ITB yang beberapa hari terakhir menjadi viral.

“Kami (termasuk peserta Kemah Kader Bangsa(akan langsung menggelar aksi, perihal penistaan dan penodaan terhadap harkat dan martabat Ayahanda kami DIN SYAMSUDDIN, yang telah di tuduh radikalisme oleh segelintir oknum yang mengatasnamakan dirinya sebagai gerakan anti radikalisme alumni ITB, yang beberapa hari terakhir ini menjadi viral dan tentunya statemen (laporan) tersebut telah menyayat hati kami Kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di seluruh pelosok nusantara,” tegas Sulman.

“Terkahir, melalui kesempatan ini saya mengetuk jiwa-jiwa Merah Maron untuk bangkit dari stay at home (kevakuman) kembali bergegas melanjutkan tugas kenabian (amar ma’ruf nahi munkar),” ajaknya.

(al) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *