Sejumlah Pengunjung dan Pedagang Pasar di Buton Tak Patuhi Protokol Kesehatan, Alasannya Beragam

Nampak sejumlah penjual ikan di Pasar Sabho tak memakai masker, Selasa (16/3/2021) (Foto: Rasmin/Terawangnews.com).

TERAWANGNEWS.COM, BUTON – Sejumlah pengunjung dan pedagang di Pasar Sabho, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) tak mematuhi protokol kesehatan, diantaranya tidak memakai masker.

Mereka memiliki alasan yang berbeda-beda, seperti yang diungkapkan salah seorang pedagang. Ia mengaku tidak mamakai masker karena sudah tidak percaya lagi dengan virus corona atau Covid-19.

“Kita tidak percayami dengan corona,” kata salah seorang pedagang yang tidak mau disebutkan namanya, Selasa (16/3/2021).

Ditempat yang sama, seorang pengunjung yang juga enggan disebutkan namanya malah mengaku, lupa membawa masker.

“Lupa saya bawa masker, percaya juga sih dengan corona, tapi bagaimana di,” akuinya.

Sementara itu, Manajer Operasional Pasar Sabho, Idrus Hanan mengatakan, tidak bisa berbuat banyak dengan sikap para pengunjung dan pedagang  di Pasar Sabho tersebut.

Menurut dia, selama ini pihaknya sudah menyiapkan sekira 20 ember untuk tempat untuk cuci tangan yang disebar di sejumlah titik di Pasar Sabho sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Namun, sering kali pecah karena jatuh.

“Cuci tangan kan kita sudah siapkan semuanya, ada sekitar 20 ember, tapi ya saya kurang tau bagaimana modelnya sampai ember itu tiba-tiba jatuh kemudian pecah,” katanya melalui sambungan telepon, Selasa (16/3/2021).

Selain yang disiapkan dari pihak Pasar lanjut Idrus, ada juga bantuan dari Pemkab Buton dan Pemprov Sultra.

“Kemarin kita juga sudah dibantu oleh dari Pemda juga, kemudian dari provinsi juga ada satu tempat cuci tangan,” sambungnya.

Pihaknya tambah Idrus, merasa sudah cukup memberikan imbauan kepada para pengunjung dan pedagang pasar agar selalu mematuhi protokol kesehatan. Namun, semua dikembalikan kepada masyarakat itu sendiri.

“Kemudian untuk masyarakat juga kami sudah cukup menghimbau juga, artinya begini kita kembalikan juga ke kesadaran para pengunjung masing-masing to, jadi tidak mungkin kita mau paksakan mereka, kan kita bukan bagian dari Satgas (Satuan tugas-red), kita hanya bagaimana memberikan pengertian kepada masyarakat,” bebernya.

Hingga berita ini dinaikan, awak media belum mendapatkan tanggapan dari Pemkab Buton dalam hal ini Satgas Covid-19.

(ras/al)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *