Hadiri Launching Smart City di Kendari, Bupati La Bakry Harap Warga Buton Melek Teknologi

TERAWANGNEWS.COM, KENDARI – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) hari ini, Kamis (20/5/2021) melakukan Launching Smart City di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Terkait itu, Bupati Buton, La Bakry berharap seluruh masyarakat Kabupaten Buton dan sekitarnya dapat menyiapkan diri menghadapi era digital dewasa ini.

“Harapan saya adalah agar seluruh masyarakat Kabupaten Buton dan sekitarnya dapat menyiapkan diri menghadapi era digital,” kata La Bakry melalui rilisnya, Kamis (20/5/2021) sore.

Menurutnya, hari ini dan masa yang akan datang, penguasaan media digital merupakan suatu keniscayaan.

“Jika ingin sebagai pemenang dalam pertarungan bisnis dan politik, ekonomi sosial budaya harus melek IT terutama teknologi digital,” ajaknya.

Selain itu lanjut Politisi Golkar ini mengimbau, agar masyarakat lebih bijak dalam menggunakan teknologi digital, sehingga bisa bermanfaat baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

“Selain itu diharapkan agar masyarakat lebih bijak dalam menggunakan teknologi digital, hendaknya jauhi aspek negatifnya, perbesar aspek manfaatnya untuk diri dan orang lain,” harapnya.

Sebagai tambahan informasi, dilansir dari Bisnis.com, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah melaksanakan kegiatan Gerakan Menuju 100 Smart City sejak 2017.

Pada 2017 Kemenkominfo telah memberikan bimbingan teknis kota pintar kepada 25 kabupaten/kota, dan pada 2018 bertambah 50 kabupaten/kota, kemudian pada 2019 bertambah lagi sebanyak 25 kabupaten/kota. Dalam periode 2017 -2019, artinya telah terdapat 100 kota/kabupaten sehingga memenuhi target 100 Smart City.

Adapun dalam memilih peserta kabupaten/kota yang akan diberi bimbingan teknis dan fasilitas Kemenkominfo melakukan penilaian kepada kabupaten/kota yang menjadi peserta gerakan dengan enam parameter.

Parameter tersebut antara lain, kemampuan keuangan daerah (APBD), daftar kota berkinerja tinggi, Indeks kota berkelanjutan, indeks kota hijau, dimensi pembangunan sektor unggulan, dan dimensi pembangunan pemerataan dan kewilayahan.

(al) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *