Patut Ditiru! Desa Lasalimu Satu-satunya Desa yang Peringati Hari Laut Sedunia, Kades: Stop Buang Sampah di Laut

TERAWANGNEWS.com, – Patut ditiru! Desa Lasalimu, Kecamatam Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) merupakan satu-satunya desa di Kabupaten Buton yang mmemperingati Hari Laut Sedunia atau World Ocean Day.

Hal ini diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Buton, Abdul Rahman Saleh saat menghadiri peringatan Hari Laut Sedunia yang diselenggarakan Pemerintah Desa (Pemdes) Lasalimu di Lasalimu, Rabu (9/6/2021).

Menurutnya, dari 83 desa di Kabupaten Buton, khususnya desa-desa yang berada di pesisir laut, baru Desa Lasalimu yang memperingati Hari Laut Sedunia.

“Yang pasti kita salut dengan inisiatif yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Lasalimu ini, dari semua desa yang ada, khususnya desa-desa di pesisir laut, baru desa ini yang peringati Hari Laut Sedunia, dan ini patut ditiru,” katanya.

Menjaga kebersihan laut lanjut Rahman, sama dengan menjaga habitat laut itu sendiri, seperti ikan.

“Dengan menjaga kebersihan laut, sama dengan kita menjaga ikan yang kita makan, karena kalo kebersihan laut tidak dijaga atau membuang sampah sembarangan, maka nanti akan dimakan ikan, dan ikan itukan kita yang makan, kalo dia makan sampah kan itu mengandung bakteri dan membahayakan diri kita juga,” jelasnya.

“Saya berharap dengan adanya kegiatan semacam ini bisa menimbulkan kesadaran masyarakat betapa pentingnya menjaga kebersihan laut dari sampah,” harapnya.

Di tempat yang sama, Kepala Desa Lasalimu, Hanuddin mengaku, sejak terbentuknya Desa Lasalimu, peringatan Hari Laut Sedunia, baru kali ini dilaksanakan.

“Sepanjang sejarah berdirinya Desa Lasalimu, ini baru pertama kali dilaksanakan,” akuinya.

“Untuk itu saya mengimbau kepada kita semua, mulai sekarang agar tidak membuang sampah di laut atau stop buang sampah di laut, karena laut harus kita jaga,” pintanya.

Pihaknya lanjut Hanuddin, sudah menyiapkan satu tempat pembuangan sampah yang dihibahkan oleh masyarakat ke Pemdes, dengan harapan agar Desa Lasalimu bebas sampah, sesuai dengan motto Desa Lasalimu yaitu “Lasalimu Beradab”.

“Jaraknya tempat pembuangan akhir sampah itu sekitar 1 kilo dari kampung ini,” ungkapnya.

Senada dengan Ketua Badan Permusyawaratan Deaa (BPD) Lasalimu, Suhardin. Hari Laut Sedunia memang sudah selayaknya diperingati, mengingat laut sering tercemar akibat sampah yang dibuang sembarangan.

“Dan mudah-mudahan dengan kegiatan ini bisa menimbulkan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, khususnya di laut. Dan ini sudah akan menjadi kegiatan rutin yang akan dilaksanakan Pemerintah Desa setiap tahunnya,” kata Suhardin di sela-sela acara tersebut.

Untuk diketahui, sebelum peringatan Hari Laut Sedunia dilaksanakan, Pemdes Lasalimu bersama instansi terkait, masyarakat, dan siswa-siswi SMP dan SMA di wilayah tersebut, didahului dengan memungut sampah, baik yang ada di darat maupun di laut.

Sebagai tambahan informasi, peringatan Hari Laut Sedunia pertama kali diusulkan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Bumi di Rio de Janeiro, Brasil pada 1992.

Namun, baru pada 5 Desember 2008 Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan Hari Laut Sedunia yang diperingati setiap 8 Juni.

Seperti yang kita tahu, sebagian besar permukaan Bumi diselimuti oleh air laut.

(al) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *