Para Guru di Wilayah Kerja Puskesmas Kumbewaha Divaksin Covid-19, Dilakukan Sejak Mei 2021

Suasana penyuntikan vaksin Covid-19 di Puskesmas Kumbewaha, Selasa (15/6/2021) (Foto: Ay/Terawangnews.com).

TERAWANGNEWS.com, – Seluruh tenaga pengajar atau guru di wilayah kerja Puskesmas Kumbewaha, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) tengah menjalani penyuntikan vaksin Covid-19.

Pemberian vaksin terhadap para tenaga pengajar mulai dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK) hingga SMA ini mulai dilakukan sejak Mei 2021 lalu.

Kepala Puskesmas Kumbewaha, Amrullah Hasan S.KM mengatakan, pemberian vaksin tersebut dilakukan secara bertahap di wilayah kerjanya yaitu Desa Sumbersari, Karya Jaya, Kumbewaha, Manuru, dan Labuandiri.

“Bahwa pemberian vaksinasi ini sudah dilakukan di bulan Mei kemarin, untuk wilayah Sumbersari, Karya jaya, Kumbewaha, Manuru dan terakhir ini Labuandiri,” katanya saat ditemui di Puskesmas Kumbewaha, Selasa (15/6/2021).

Setiap hari lanjut Amrullah, pemberian vaksin hanya diberikan maksimal kepada 10 orang pengajar. Seperti yang dilakukan hari ini, Selasa (15/6/2021) di Puskesmas Kumbewaha.

“Maksimal setiap hari itu hanya 10 orang yang divaksin, seperti yang kita lakukan saat ini,” ujarnya.

Menurutnya, pemberian vaksin, khususnya kepada para tenaga pengajar itu penting dilakukan sebelum masuk tahun ajaran 2021/2022.

“Saat ini semua tenaga pengajar harus divaksin terlebih dahulu sebelum mengajar bertatap muka langsung oleh siswa,” jelasnya.

Ia mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat, agar tidak takut divaksin, mengingat vaksin yang diberikan sesuai dengan standar World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia.

“Sasaran untuk saat ini adalah masyarakat tetapi masyarakat sendiri menilai bahwa vaksin ini adalah vaksin yang di takuti padahal vaksin yang kita berikan ini adalah vaksin sesuai WHO,” terangnya.

Selain itu tambah Amrullah, berdasarkan rapat yang diikutinya di Polres Buton beberapa waktu lalu yang dihadiri oleh seluruh Kepala Puskesmas se-Kabupaten Buton, Asisten Setda Kabupaten Buton, serta Anggota TNI dan Polri bahwa, demi lancarnya pemberian vaksin, diharapkan dukungan dari semua pihak, dan tidak terprovokasi dengan berita-berita bohong atau hoax yang disebarkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.

“Jadi saat ini untuk lebih keefektifannya kegiatan vaksinasi ini harus di didukung semua pihak agar kegiatan vaksinasi bisa berjalan dengan baik,” tambahnya.

“Sebab banyak masyarakat yang tidak mau divaksin disebabkan karena mereka mendapatkan berita-berita yang hoax,” pungkasnya.

(ay/al)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *