TERAWANGNEWS.com, Buton – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) persiapkan dana Belanja Tak Terduga (BTT) sebesar Rp5 miliar.
Dana BTT yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021 tersebut diperuntukan dalam rangka penanganan Covid-19.
“Jadi BTT kita untuk APBD awal itu kita siapkan 5 M itu digunakan dalam rangka untuk penanganan Covid,” kata Kepala BPKAD Buton, Sunardin Dani saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (2/8/2021).
Dari dana itu lanjut Sunardin, sudah ada beberapa instansi, seperti Polisi Pamong Praja (Pol PP) yang telah mengajukan usulan kebutuhan yustisi yaitu sekira Rp500 juta dengan jangka waktu sampai Desember 2021.
“Sesuai dengan pengajuan usulannya mereka dari hitung-hitungannya mereka, kalau kemarin untuk yustisi itu kurang lebih 500 lebih sampai dengan Desember, terus untuk dibulan Juli kemarin itu baru mereka minta kurang lebih 117 juta itu di operasional termasuk perjalanan dinas, pembuatan selebaran dalam bentuk himbauan-himbauan untuk prokes antara lain itu, itu untuk yustisi,” sebutnya.
Tak hanya itu, lanjut Sunardin, Pol PP juga sudah mengajukan proposal untuk biaya operasional pos jaga di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buton senilai Rp288 juta.
“Terus ada baru lagi ini diajukan Pol PP untuk opersional pos jaga yang masuk di rumah sakit itu mereka sudah buat proposalnya sampai Desember kurang lebih 288 lah itu diminta sesuai dengan kebutuhan mungkin perbulan mereka ajukan itu,” sambungnya.
Sememtara itu, Tim Satgas Penanganan Covid-19 dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Buton, juga tengah menyusun proposal pengajuan anggaran.
“Dinas Kesehatan sekarang lagi menyusun permintaannya oleh Tim Satgas dalam hal ini BPBD sebagai sekertariat,” ungkapnya.
Selain itu tambah Sunardin, awal pelaksanaan vaksin pada 2021 ini, Dinkes Kabupaten Buton sudah menerima anggaran BTT sebesar Rp240 juta untuk biaya operasional vaksin.
“Termasuk juga kemarin ada dari Dinas Kesehatan kemarin untuk operasional vaksin kemarin di awal vaksin itu mereka meminta dari situ,” tambahnya.
“Kalau Dinas Kesehatan kemarin baru satu kali pada awal pelaksanaan vaksin kemarin itu 240an lebih,” sambung Sunardin.
Untuk RSUD Kabupaten Buton, masih kata Sunardin Dani, juga sudah mengajukan proposal. Namun, ia belum mengetahui nominal biaya yang dibutuhkan oleh pihak rumah sakit.
“Kalau permintaan untuk kebutuhan peralatan kalau misalnya peralatan kesehatan, APD, masker untuk kebutuhannya rumah sakit mereka sudah ajukan proposalnya. Belum ditau sesuai dengan usulannya mereka sesuai dengan kebutuhan,” pungkasnya.
Reporter: Rasmin Tara
Editor: La Ode Ali