Sejumlah Guru di Buton Mogok Mengajar, Pemdes Disebut Manipulasi Insentif Honorer

TERAWANGNEWS.com, Buton – Sejumlah guru honorer TK Paud Waode Ngkawula melakukan aksi mogok mengajar. Tepatnya di Desa Ambuau Togo, Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Aksi mogok tersebut dilakukan sejak 13 Januari 2022 lalu atau sudah 14 hari sampai hari ini, Rabu (26/1/2022).

Hal itu terpaksa dilakukan karena insentif mereka sudah 2 tahun tidak dibayarkan oleh pemerintah desa setempat.

“Kan yang belum dikasi itu anggaran tahun 2020 tahap 2 bersama anggaran 2021 tahap 2,” kata Kepala Sekolah TK Paud Waode Ngkawula, Wa Nurgaya kepada awak media, Rabu (26/1/2022).

“Guru honorer 4 orang termasuk saya,” sambungnya.

Tak hanya guru honorer, lanjut Nurgaya, guru ngaji yang berjumlah 3 orang juga insentifnya belum dibayarkan oleh Pemerintah Desa Ambuau Togo.

“Kami guru Paud dengan guru mengaji ini sama-sama tidak terbayarkan. Semua 7 orang,” sebutnya.

Menurutnya, insentif yang bersumber dari Dana Desa (DD) itu mestinya dibayarkan sebesar Rp500 ribu per bulan, namun oleh pemerintah desa hanya membayarkan Rp100 ribu per bulan.

“100 per bulan, yang kita lihat dipertanggung jawaban yang dibuat di desa itu 500 per bulan, seharusnya per 6 bulan itu kita dikasi 3 juta. Cuma dari desa kita dikasi cuman 1 juta 8 ratus,” ungkapnya.

Sebelumnya, masih kata Wa Nurgaya, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Ambua Togo, dan oleh Pemdes sendiri sudah sepakat untuk melakukan pembayaran terkait insentif tersebut. Namun, faktanya hingga kini juga belum direalisasikan.

“Kami dijanji kemarin tanggal 4 bulan 12 minggu pertama, pas hari Senin beliau (Kepala Desa Ambuau Togo-red) sudah tidak ada di tempat, kami hubungi sudah tidak bisa tersambung,” katanya.

Untuk itu, pihaknya berharap agar insentif mereka segera dibayarkan.

“Harapannya segera dituntaskan kita punya honor-honor selama ini, supaya proses belajar mengajar berjalan normal,” harapnya.

Meski begitu tambah Wa Nurgaya, merasa kasihan dengan peserta didiknya, maka pada Senin (31/1/2022) mendatang mereka akan kembali mengajar walaupun insentif mereka belum dibayarkan.

“Insya Allah kami akan aktif mengajar Senin, kasian anak-anak,” pungkasnya.

Sementara itu Kepala Desa Ambuau Togo, Hariono tidak dapat dihubungi, beberapa kali ditelepon namun tak tersambung.

Berbeda dengan Sekretaris Desa Ambuau Togo, Thia. Ia justru menyarankan awak media ini untuk mempertanyakan hal itu ke Bendahara Desa Ambuau Togo atau kaur desa.

“Kalo soal masalah keuangan kita hubungi saja bendahara atau kaurnya yang tau tentang keuangan itu,” sarannya melalui telepon, Rabu (26/1/2022).

Namun, awak media ini belum bisa mendapatkan konfirmasi dari Bendahara Ambuau Togo, Eni. Berulang kali dihubungi melalui telepon namun tak terhubung.

Penulis: La Ode Ali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *