Harga Minyak Goreng di Buton Melonjak hingga 50 persen

TERAWANGNEWS.com, Buton – Kelangkaan minyak goreng di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengakibatkan harga minyak goreng di sejumlah pasar melonjak hingga mencapai 50 persen.

Hal itu dikatakan salah seorang pedagang di Pasar Sabho, Kecamatan Pasarwajo, Ibu Hari, Minggu (27/2/2022) pagi.

Disebutkan, dari harga Rp9.000 ribu per botol ukuran 600 ml naik menjadi Rp15.000. Kemudian, minyak goreng kemasan isi 2 liter dari sebelumnya Rp27.000 menjadi Rp45.000.

“Naik, biasanya yang per botol itu 9000 sekarang 15, kemudian yang 2 liter bimoli biasanya 27 sekarang 45,” kata Ibu Hari ditemui di tempat dagangannya, Minggu (27/2/2022).

Naiknya harga minyak goreng tersebut lanjut Ibu Hari, sudah terjadi sejak 2 bulan lalu. Stok minyak goreng di distributor tempat ia sering belanja pun saat ini sudah tidak ada lagi atau kosong.

“Sudah 2 bulan ini, stoknya sekarang habis, biar yang 5 liter habis,” ungkapnya.

Selain dirinya, para pembeli juga mengeluhkan naiknya harga minyak goreng. Kata mereka tambah Ibu Hari, sebagian malah memutuskan untuk tidak menjual gorengan lagi dampak dari naiknya harga minyak goreng tersebut.

“Mereka juga mengeluh terlalu mahal minyak, kita menggoreng kalo dia mahal begini minyak, tidak bisami kita jual gorengan,” bebernya.

Sementara itu, pembeli di Pasar Sabho yang tidak mau dituliskan namanya juga mengeluh terhadap melonjaknya harga minyak goreng.

“Kita juga ini rasakan karena mahal sekali, kita mau beli kita pikir-pikir dulu, mau tidak mau ini kalo begini nda usahmi dulu kita menggoreng-menggoreng,” katanya.

Ia berharap pemerintah segera memikirkan persoalan naiknya harga minyak goreng ini apalagi sudah mau memasuki Bulan Suci Ramadan.

“Harapan kita ini pemerintah dia pikirkan ini barang, apalagikan ini sudah mau dekatmi bulan puasa,” harapnya.

Penulis: La Ode Ali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *