Muhammad Risman Minta Ini ke Pemda Buton, Pj Bupati pun Disebut-sebut

TERAWANGNEWS.com, Buton – Koordinator Forum Komunikasi Pemuda (FKP) Kabupaten Buton, Muhammad Risman mendorong pencegahan dan penanganan banjir masuk dalam skala prioritas pembangunan Pemda Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) di tahun 2023 mendatag.

Sebab, setiap memasuki musim hujan terutama di Kecamatan Lasalimu dan Kecamatan Kapontori selalu menjadi sasaran dari luapan anak sungai.

“Tiba musim hujan, dua daerah yakni Kecamatan Lasalimu dan Kecamatan Kapontori pasti terjadi banjir karena luapan anak sungai,” kata Risman melalui keterangan tertulisnya yang diterima media ini, Kamis (23/6/2022) malam.

Apalagi lanjut Risman, Kecamatan Lasalimu adalah wilayah penghasil tambang Aspal. Sehingga, pencegahan dan penanganan banjir harus benar-benar menjadi perhatian Pemda Buton.

“Dengan Tambang Aspal Buton di Kecamatan Lasalimu, mestinya pemerintah memikirkan konsep penananganan untuk pencegahan bencana alam seperti banjir pada beberapa desa di Kecamatan Lasalimu dan Kecamatan Kapontori baru-baru ini,” sarannya.

Hal ini juga kata Risman, dalam rangka menyukseskan visi-misi Bupati Drs. La Bakry, M.Si dan Wakil Bupati Buton Iis Eliyanti sisa periode 2017-2022 yakni Menjadikan Kabupaten Buton Sebagai Kawasan Bisnis Dengan Budaya Terdepan.

“Jalan satu-satunya, Pemda Buton harus memasukan pencegahan dan penanganan banjir,” tegasnya.

Namun, karena masa pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Buton, La Bakry dan Iis Elianti akan berakhir pada Agustus mendatang. Maka, ia berharap, Pj Bupati Buton nantinya bisa memasukan anggaran pencegahan dan penanggulangan bencana di tahun 2023.

“Namun karena pemerintahan Bakry-Iis ini sudah akan berakhir maka saya berharap kepada Penjabat (Pj) Bupati kedepan untuk memasukan anggaran pencegahan dan penanganan banjir di Buton khususnya Kecamatan Lasalimu dan Kapontori tahun 2023,” pintanya.

Usulan prioritas pembangunan pencegahan dan penanganan banjir di Kecamatan Lasalimu dan Kecamatan Kapontori tersebut tambah Risman, juga adalah salah untuk mendukung program pemerintah menjadikan Lasalimu sebagai kawasan bisnis.

“Jadi karena Lasalimu itu akan dijadikan kawasan bisnis maka siapapun kepala daerahnya prioritas membangun kawasan sekitarnya yakni Kecamatan Lasalimu dan Kecamatan Kapontori harus menjadi prioritas pembangunan daerah,” pungkasnya.

Editor: La Ode Ali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *