TERAWANGNEWS.com, Buton – Rumah Sakit Umum Daerah (Kini berubah menjadi Badan Layanan Umum Daerah atau BLUD) Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) terancam tutup.
Hal itu menyusul rencana Kemenpan RB menghapus honorer di tahun 2023 mendatang.
“Kalo memang benar honorer akan dihapus, maka saya kuatir rumah sakit ini akan tutu,” kata Direktur BLUD Kabupaten Buton, dr. Ramli Code di halaman BLUD, Jum’at (1/7/2022) siang.
Sebab, lanjut Ramli Code, jumpah tenaga honorer di BLUD mencapai 200 orang lebih atau lebih banyak dari PNS.
“Jadi di sini kan honorernya kita sekitar 200 orang lebih, PNS hanya 100 lebih, jadi kalo honorer ini dihapus maka otomatis mengurangi tenaga di sini, sementara honorer ini sangat kita butuhkan,” ungkapnya.
Untuk itu, ia berharap, Pemda Buton bisa memikirkan hal tersebut. Mungkin dengan kembali berkonsultasi ke Kemenpan RB agar ada kebijakan untuk tenaga honorer di BLUD.
“Harapan kita tinggal Pemda Buton, mungkin konsultasikan kembali ke Kemenpan RB, agar ada kebijakan untuk honorer di BLUD, karena kalo tidak bisa dipastikan rumah sakit ini akan tutup, ” harapnya.
Ditambahkan Ramli Code, anggaran honorer bersumber dari BLUD Kabupaten Buton. Setiap tahun menghabiskan dana sekira Rp1 milir lebih.
“Kita anggarkan sendiri dari BLUD, setiap tahun itu 1 miliar lebih,” tutupnya.
Hingga berita ini dinaikan, awak media belum mendapatkan konfirmasi dari Pemda Buton.
Bupati Buton, La Bakry saat dikonfirmasi melalui WhatsApp belum ada tanggapan.
Penulis: La Ode Ali