Jelang HBA ke-62, Kejari Buton Berbagi Bantuan ke Purna Adhyaksa

TERAWANGNEWS.com, Buton – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra), Ledrik Takaendang bersama Ketua Ikatan Adhyaksa Darma Karini Daerah Kabupaten Buton, Monalisa Ledrik Takaendang didampingi Kasi Intel Kejari Buton, Azer J Orno beserta jajaran melaksanakan kegiatan Anjangsana ke Purna Bhakti Adhyaksa atau pensiunan Kejaksaan Negeri Buton, Selasa (19/7/2022) sore.

Kegiatan tersebut dalam rangka Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke-62 yang jatuh pada tanggal 22 Juli 2022 mendatang.

Anjangsana dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap para Purna Adhyaksa di Kejari Buton.

Kajari Buton, Ledrik Takaendang mengatakan, kegiatan Anjangsana adalah salah satu kegiatan dalam rangka HBA yang dilakukan dari waktu ke waktu.

“Memang kegiatan Anjangsana adalah salah satu kegiatan dalam rangka memperingati Hari Bhakti Adhyaksa setiap waktu, jadi dari waktu ke waktu ini merupakan suatu tradisi yang memang sejak dulu sudah menjadi legesi dari Kejaksaan untuk kita lakukan,” kata Ledrik kepada sejumlah awak media di ruang kerjanya usai kegiatan Anjangsana, Selasa malam.

Kegiatan itu perlu dilakukan lanjut Ledrik, karena menurutnya Kejaksaan adalah satu dan tak terpisahkan, dan hal itu harus diimplementasikan tidak hanya di masyarakat tapi khususnya di internal Kejaksaan itu sendiri.

“Dan ini kita fokus kepada pensiunan Kejaksaan, bahwa latar belakangnya antara lain bahwa Kejaksaan ini adalah satu dan tak terpisahkan sehingga kalo ini hanya sebagai sekedar hanya tercatat atau tertuang didalam undang-undang kita, tetapi diimplementasinya tidak nyata di masyarakat di internal kita sendiri maka ini didoromg untuk kemudian ini sejalan dengan nafas itu,” jelasnya.

“Maka dalam peringatan-peringatan begini kita fokus untuk memperhatikan purnawirawan Kejaksaan sehingga pemahaman Kejaksaan satu dan tak terpisahkan betul-betul dirasakan oleh mereka-mereka yang sudah purna, cepat atau lambat kita akan kesana juga kan.Ini bentuk kepedulian kita kepada senior -senior kita sehingga kecintaan mereka terhadap Kejaksaan tidak luntur seiring dengan waktu purna mereka,” sambung Ledrik.

Selain itu, dengan kegiatan tersebut, akan memberikan contoh yang baik kepada para unior, sehingga rasa kepedulian terhadap sesama bisa terus terjaga.

“Yang kedua, tentunya juga memberikan legesi kepada kita punya unior-unior supaya bahwa ketika melihat contoh teladan dari seniornya maka ini akan terus lestari,” bebernya.

Sisi positif lainnya tambah Ledrik, dengan kegiatan itu, masyarakat akan melihat ada nilai yang baik. Sebab, saling mengunjungi, saling berbagi, dan saling memperhatikan merupakan budaya bangsa Indonesia.

“Yang ketiga, tentunya masyarakat ketika ini mereka lihat bahwa ada nilai yang baik karena ini budaya masyarakat budaya dari bangsa kita saling mengunjungi, saling memberikan bantuan, memberikan perhatian, sehingga kita berharap bahwa masyarakat kita juga yang mengikuti apa yang kita lakukan ini juga bisa terus mempertahankan itu, tidak hanya dari Kejaksaan tapi dalam setiap ivent kita kegiatan di masyarakat ini terus dijaga dan dilestarikan, bentuknya biasanya kunjungan dan ada bantuan,” harapnya.

“Bantuan nda seberapa tetapi selalu memang namanya orang beri bantuan selalu kan yang terucap jangan dlihat nilainya tapi lihat ketulusan dan kerelaan hati kita untuk berbagi,” tambahnya.

Ledrik kembali menegaskan bahwa, apa yang dilakukannya itu semata-mata hanyalah bentuk kepedulian dari Kejari Buton terhadap para Purna Adhyaksa.

“Tentunya kita berharap membantu sedikit kesulitan hidupnya, kesulitan ekonomi yang hari ini mungkin kita rasakan di tengah-tengah krisis, sehingga dia bisa terus semangat menjalani hari tua dan tetap mencintai Kejaksaan sebagai bagian dari hidupnya,” katanya.

Diakhir wawancara, Ledrik menyebutkan ada 3 Purna Adhyaksa yang diberikan bantuan. Pertama, La Isi yang merupakan pensiunan dari Kejari Buton. Sementara dua lainnya adalah pensiunan Kejari Buton yang berada di Kota Baubau sebelum Kabupaten Buton dimekarkan. Namun, keduanya berdomisili di Kabupaten Buton.

“Total 3, karena memang kalo Kejaksaan Negeri Buton sendiri kan beliau yang La Isi baru satu yang betul bekerja di sini (Kejari Buton-red) dan pensiun, nah kita ada dua lagi itu mereka yang memang dulunya adalah mantan pegawai Buton sebelum dimekarkan masih di Baubau sehingga dia terakhir pensiun di Baubau namun karena dia domisili di Buton maka kita juga merangkul mereka,” pungkasnya.

Sementara itu, salah seorang Purna Adhyaksa Kejari Buton, La Isi merasa bersyukur atas bantuan dan kunjungan Kajari Buton beserta rombongan di kediamannya.

Ia pun berharap, dengan kunjungan itu tali silaturahmi dan rasa kekeluargaan bisa terus terjaga dengan baik.

“Mudah-mudahan dengan kunjungan ini tali silaturahmi dan rasa kekeluargaan kita tetap terjalin dengan baik. Sekali lagi terimakasih atas bantuan yang diberikan kepada kami,” ucapnya penuh syukur.

Penulis: La Ode Ali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *