TERAWANGNEWS.com, Buton – Permasalahan selisih paham antar pemuda Desa Matanauwe dan Desa Manuru, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) berakhir damai setelah dimedisi di Polsek Sampuabalo, Sabtu (6/8/2022) sore.
Mediasi dipimpin langsung Kapolsek Sampuabalo, IPTU Herman Mota yang dihadiri Kepala Desa Matanauwe, La Dangka dan Kepala Desa Manuru, La Uma, serta para pemuda yang masih berstatus sebagai pelajar SMA tersebut didampingi orang tua mereka masing-masing.
Setelah Kapolsek menjelaskan kronologis permasalahan yang mengakibatkan terjadinya kesalahpahaman itu, antar kedua belah pihak tersebut akhirnya sepakat berdamai.
“Bagiamana semua sepakat untuk berdamai ya?,” tanya Kapolsek yang diiyakan kedua belah pihak.
Kapolsek pun berharap, agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
“Jadi kita harapkan jangan lagi terjadi yang seperti ini ya,” harap Kapolsek.
Amatan media ini, usai mediasi, para pemuda antara dua desa tersebut saling berjabat tangan dan berpelukan, kemudian berpose bersama.
Untuk diketahui, sebelumnya pemuda Desa Manuru mendatangi pemuda Desa Matanauwe dan membuat keributan pada Rabu (3/8/2022) malam sekira pukul 23.30 WITA.
Penulis: La Ode Ali