TERAWANGNEWS.com, Buton – Pensiun dini dari Anggota TNI, La Ode Kalimu, S.H menyatakan siap tarung sebagai calon Bupati Buton, Sulawesi Tenggara pada Pilkada serentak tahun 2024 mendatang.
Hal itu diungkapkan La Ode Kalimu pada acara peresmian Sekretariat DPD Partai Perindo Kabupaten Buton di Kelurahan Wakoko, Kecamatan Pasarwajo, Buton, Minggu (7/8/2022) siang.
“Yang jelas saya sudah siap tarung di Pilkada Buton nanti,” kata La Ode Kalimu.
Sebagai Ketua Partai Perindo Kabupaten Buton, La Ode Kalimu merasa dirinya pantas berkompetisi pada perhelatan pesta demokrasi yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali itu.
Apalagi, ia juga telah mendapat dukungan dari sejumlah tokoh dan masyarakat Buton untuk maju sebagai calon Bupati.
“Jadi, niatan saya untuk maju sebagai Calon Bupati bukan hanya dasar saya sebagai Ketua Partai Perindo Kabupaten Buton, tapi saya juga telah mendapat dukungan dari para tokoh-tokoh dan masyarakat Kabupaten Buton, walaupun saya akui memang para tokoh yang tersebar di 95 desa kelurahan di Buton ini belum 100 persen semuanya menyatakan dukungan,” ujarnya.
Sebenarnya lanjut La Ode Kalimu, ia tidak punya niat maju di Pilkada. Namun, karena merasa miris melihat kondisi Buton saat ini, khususnya mengenai tatanan adat istiadat yang dianggap belum mendapatkan perhatian serius dari pemerintah setempat membuat dirinya harus maju bertarung pada Pilkada mendatang.
“Untuk itu, yang pertama yang saya akan lakukan jika saya dipercayakan menjadi Bupati adalah pembenahan secara menyeluruh tentang adat istiadat yang notabene Buton itu memiliki wilayah 72 kadie, disitu dipimpin ada Parabela, Bonto, ada Kolaki ato Lakina. Dan sebelum kita memulai pembangunan daerah harus kita benahi akarnya ini,” ungkapnya.
“Karena bagaimana mereka bisa memberikan masukan pemikiran baiknya untuk kepentingan daerah jika kesejahteraan mereka tidak diperhatikan. Jadi kita harus mulai dari tatanan adat dan budaya, inilah yang harus kita bangun, dan yang pertama itu adalah moral. Moral itu yang penting, sehabat apapun kita kalo kita tidak kembali pada moral, maka tentang pembangunan itu akan anjlok dengan sendirinya,” sambungnya.
Meski begitu, ia mengakui bahwa Pemda Buton sudah melakukan hal itu. Hanya bagi mantan Anggota TNI ini, dianggap masih kurang.
“Memang Pemda sebelumnya sudah melakukan hal itu tapi bagi saya kurang. Karena lebih dari dua tahun ini saya menggeluti adat dan budaya, memang saya sangat miris karena kondisi yang ada, bayangkan seorang tokoh agama, tokoh adat, insentifnya setiap bulan paling 75 ribu tertinggi mungkin 100 ribu, sementara perangkat pemerintah desa itu kalo Kepala Dusun itu kurang lebih 2 juta. Jadi kesenjangan ini pasti muncul dan kalo sudah muncul ketimpangan maka program apapun yang kita lakukan tidak akan bisa berjalan dengan baik,” jelasnya.
Ditanya, apakah tidak merasa rugi mundur dari TNI, apalagi masih kurang lebih 4 tahun baru pensiun? Ditanggapi santai La Ode Kalimu.
Menurutnya, ia akan rugi jika kemundurannya hanya untuk bertarung dalam Pilcaleg. Lain halnya sebagai calon Bupati.
“Pertimbangannya begini, memang kalo saya mundur hanya mau calon Anggota DPR memang itu rugi, rugi apa tentu saya tidak bisa melakukan kebijakan- kebijakan karena didalam tugas pokok DPR itukan ada tiga yaitu pengawasan, bajetin, dan legislasi. Artinya, hanya menampung menyerap kemudian menindaklanjuti, tetapi dia tidak punya kewenangan memutuskan, yang punya kewenangan ato kebijakan itu adalah Bupati, maka saya harus ambil ini resikonya sebagai Ketua Partai, tentu saya sebagai Ketua Partai target kita harus bertarung bukan sebagai Anggota DPR,” paparanya.
Namun, sebelum itu tambah La Ode Kalimu, saat ini ia fokus untuk meraih kursi terbanyak di DPRD pada Pilcaleg 14 Februari 2024 mendatang. Ia pun akan maju sebagai Caleg di Dapil III.
“Target kita pada Pilcaleg nanti, memang kita dari Ketum, Ketua DPW hingga di daerah ini kita akan maksimalkan 10 sampe 20 persen kursi di DPR, dan saya juga akan maju Caleg di Dapil III untuk membantu teman-teman lain, hanya untuk mendulang suara bukan untuk menjadi Anggota DPR,” tutupnya.
Untuk diketahui, peresmian Sekretariat DPD Partai Perindo (Kediaman La Ode Kalimu) tersebut ditandai dengan penggutingan pita.
Namun, sebelum itu, terlebih dahulu dilakukan doa bersama yang dihadiri para tokoh seperti Parabela dan Bonto yang berasal dari 7 kecamatan di Kabupaten Buton.
Penulis: La Ode Ali