Pidato Terakhir Dihadapan DPRD, La Bakry Sebut Kemiskinan di Buton Alami Fluktuasi

TERAWANGNEWS.com, Buton – DPRD Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra), hari ini, Selasa (16/8/2022) menggelar Rapat Paripurna Dalam Rangka Mendengarkan Pidato Bupati Buton Menyambut HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-77.

Rapat tersebut dipimpin langsung Ketua DPRD Buton, Hariasi Salad, S.H didampingi Bupati Buton, La Bakry dan Wakil Bupati Buton, Iis Elianti.

Turut hadir antar lain, sejumlah Anggota DPRD Buton, Pimpinan Forkompinda serta para Kepala OPD lingkup Pemda Buton.

Dalam pidatonya, La Bakry mengatakan, jika dibandingkan dengan kemiskinan akumulasi Sulawesi Tenggara, penurunan kemiskinan di Kabupaten Buton dari tahun 2019 hingga 2021 mengalami fluktuasi.

“Namun jika dibandingkan dengan kemiskinan Akumulasi Sulawesi Tenggara, penurunan kemiskinan di daerah kita tahun 2019 sampai 2021 nampak mengalami fluktuasi, sementara pada akumulasi tingkat Sulawesi Tenggara terus menunjukan kenaikan. Kenaikan ini tentunya disebabkan banyak factor diantaranya kondisi pandemik, nilai tukar petani dan nelayan (Month to Month), kenaikan bahan bakar, tarif dasar listrik, tingkat inflasi. Kondisi tersebut merupakan pekerjaan rumah bersama agar mainstream kemiskinan menjadi perhatian serius untuk mencapai target nasional dibawa 1 digit atau dibawa 10 persen,” kata La Bakry.

Berikut sebagian kutipan isi pidato Bupati Buton, La Bakry:

Hadirin Sidang Dewan yang Terhormat

Masih teringat dalam pikiran dan ingatan kita ketika pandemic covind 19 melanda daerah kita dan bahkan dunia, mampu memporak-porandakan perekonomian negara dan dunia dan berimbas pada daerah kita. Produksi tidak berjalan karena banyaknya pemberhentian tenaga kerja, produksi barang tidak laku dipasaran, tingkat kematian yang begitu tinggi, Anggaran pembangunan terserap pada aktifitas menghadapi pandemic. Dampaknya, kondisi ekonomi semua daerah juga terkoreksi pada semua segmen. Pertumbuhan ekonomi daerah kita berdasarkan angka Year to Year mengalami penurunan dari tahun 2019 ketika awal pandemic dari 4,93 persen menjadi – 0,49 persen pada tahun 2020, konstraksi tersebut juga terjadi pada nasional bahkan dunia, akibat tidak bergeraknya sector rill, utamanya sector penyumbang pertumbuhan tertinggi yaitu Pertambangan. Pergambangan aspal sebagai andalan tidak bergerak. Tentunya hal ini menjadikan suatu kondisi yang sangat perlu perhatian serius dari semua pemangku kepentingan. Kondisi tersebut juga membuat refocusing anggaran pada APBD maupun APBN terjadi hampir setiap tahunnya.

Namun jika dibandingkan dengan kemiskinan Akumulasi Sulawesi Tenggara penurunan kemiskinan di daerah kita tahun 2019 sampai 2021 nampak mengalami fluktuasi, sementara pada akumulasi tingkat Sulawesi Tenggara terus menunjukan kenaikan. Kenaikan ini tentunya disebabkan banyak factor diantaranya kondisi pandemic, Nilai Tukar Petani dan Nelayan (Month to Month), Kenaikan Bahan Bakar, Tarif dasar listrik, tingkat inflasi. Kondisi tersebut merupakan pekerjaan rumah bersama agar mainstream kemiskinan menjadi perhatian serius untuk mencapai target nasional dibawa 1 digit atau dibawa 10 persen.

Untuk mendukung peningkatan pembangunan manusia di daerah kita, maka pembengangunan sector Pendidikan dan Kesehatan selalu menjadi perhatian. Alokasi Anggaran APBD pada kedua sector tersebut selau mematuhi aturan yaitu 20 persen untuk Pendidikan dan 10 persen untuk kesehatan. Tentunya kebijakan itu belumlah sempurna namun perubahan Pembangunan sumberdaya manusia telah memberikan dampak kearah lebih baik. Perubahan Sumberdaya manusia itu dapat dilihat pada kondisi Indeks Pembangunan Manusia yang terus mengalami perbaikan dari tahun ketahun.

Berdasarkan data akhir kondisi Indeks telah menunjukan angka 66,32 point dibanding tahun sebelumnya mencapai 65,98 point atau naik 0,34 point. Tentunya di tahun 2022 diharapkan akan terus mengalami peningkatan seiring adanya dukungan kebijakan peningkatan SDM Pendidikan dan Kesehatan melalui rekrutmen P3K dan Peneriman ASSN. Di tahun 2021 yang lalu kita merekrut P3K guru sebanyak 307 orang dan non guru 20 orang ASN tenaga Kesehatan sebanyak 170 orang, Tehnis 72 orang dan STTD (sekolah Tinggi Transportasi Darat) 1 orang. Tentunya kebijakan ini akan menjadi energi baru dalam menciptakan SDM yang baik dan berkualitas kedepannya. Tentunya kondisi tersebut haruslah dimaknai sebagi bentuk keseriusan pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas SDM yang kita miliki.

Hadirin Sidang Dewan yang Terhormat

Apa yang kita capai diatas tentunya tidak terelpas dari peran Pemerintah Desa Pemerintah Desa terus berbenah menjadi daerah yang maju atau mandiri. Berdasarkan indeks Desa Membangun perubahan pada desa sudah sangat significant dalam mendukung pembangunan daerah. Pusat telah mengalokasikan anggaran 63 milyar lebih. Anggaran ini bukanlah jumlah kecil disetiap desa. Disamping itu juga dialokasikan melalui Alokasi Dana Desa yang bersumber dari APBD pada tahun 2022 mencapai 45 milyar lebih.

Tentunya angka ini tidaklah sedikit dalam menyelesaikan permasalahan di desa. Melalui perencanaan yang matang pada setiap desa telah mampu bersinergis dengan penganggaran pada tingkat Kabupaten dalam menyelesaikan masalah daerah. Dan Alhamdulillah semua bersinergis, namun masih ada desa yang belum mampu menjalankan Amanah yang diberikan rakyat dengan baik. Hal in tentunya harus mendapat perhatian dan pengawasan yang serius dari semua pihak guna mengawal agar sesuai yang di harapkan bersama. Jangan biarkan prestasi WTP 9 kali berturut-turut akan tercoreng dengan hal yang tidak kita inginkan.

Hadirin Sidang Dewan yang Terhormat

Kondisi tersebut janganlah membuat kita pesimis dalam menghadapi masa depan kita. Saya yakin kita mampu menyelesaikan berbagai permasalahan mampu memanfatkan peluang untuk kedepannya manakala kita bersatu untuk membangun daerah yang kita cintai. Kedepan masih ada beberapa agenda yang harus kita dukung bersama yaitu Pelaksanaan Pekan Olah Raga Tingkat Provinsi dan Pesta Demokrasi.

Sebagai tuan rumah bersama pelaksanaan pekan Olah raga tersebut tentunya membutuhkan dukungan agar pelaksanaannya dapat sukses. Potret daerah dapat dilihat dari suksesnya acara tersebut. Tentunya juga membutuhkan dukungan penganggaran yang tidak sedikit guna kesuksesan persiapan pembukaan, pembinaan atlet dan persiapan lainnya yang direncanakan pada Bulan November sampai Desember nanti.

Pada tahun 2024 nanti kita juga menghadapi 2 pesta demokrasi yang membutuhkan dukungan semua pihak. yaitu Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilihan Calon Legislatif pada bulan Februari dan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Buton pada Bulan November 2024.

Dukungan tenaga, waktu, pikiran dan anggaran menjadi suatu syarat mutlak kesuksesan pesta demokrasi tersebut

Khusus penganggaran, usulan KPU dan Panwas akan di analisa oleh tim kelayakan usulan agar dapat berjalan dengan baik dan lancer. Tentunya semua itu harus mendapat dukungan bersama.

Hadirin Sidang Dewan yang Terhormat

Tak terasa diujung Pidato ini, serasa waktu ke waktu perpisahan dalam mengawal Pemerintahan semakin dekat, Pidato kali ini merupakan pidato terakhir Saya bersama Wakil Bupati didepan siding Dewan yang terhormat.

5 tahun yang lalu disaat pelantikan bersama Bapak Samsu Umar Abdul Samiun dan dilanjutkan Saya bersama Wakil Bupati IIS Elianti bersama Saya bersama Wakil Bupati mengusung visi yang sama serta mengawal sampai hari ini. Kami telah bekerja maksimal dengan segala daya dan upaya yang Kami miliki namun kami sadar bahwa apa yang kami lakukan tentunya tidaklah sempurna, kami juga menyadari bahwa apa dicapai merupakan dukungan semua pihak. Dan atas semua itu Kami Mohon dimaklumi dan Kami ucapakan banyak terima kasih atas dukungan dan Kerjasama yang telah terjalin selama ini. Dan Kami berharap semoga apa yang telah dicapai dapat menjadi rujukan pembangunan kedepan walau hanya bernilai setitik buih dilaut bagi kemajuan daerah yang kita cintai ini.

Sebagai penutup Pidato di depan Sidang Terhormat ini, saya mengajak kita semua yang diberi amanat oleh rakyat, yang sedang memanggul mandat dari rakyat, agar tetap teguh menjadikan kesejahteraan umum dan keadilan sosial sebagai haluan kerja kita, sebagai tujuan kerja bersama kita, demi terwujudnya Buton Yang Sejahtera.

Untuk diketahui, masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Buton akan berakhir pada 24 Agustus 2022 mendatang.

Penulis: La Ode Ali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *