Hukrim  

Mengenai Sejoli SMP di Baubau Sultra Bercumbu di Ruangan Kelas, Kasek: Informasinya Satu Pintu, Kadis Pendidikan Belum Beri Tanggapan

TERAWANGNEWS.com, Buton – Pihak sekolah maupun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) hingga saat ini belum memberikan komentar mengenai adanya sejoli SMP di Baubau bercumbu di ruangan kelas yang viral di media sosial.

Kepala sekolah (Kasek) sejoli yang viral tersebut saat dikonfirmasi media ini enggan berkomentar banyak. Pasalnya, ia sudah diarahkan oleh Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Kota Baubau, La Ode Aswad agar informasi yang diberikan kepada wartawan harus satu pintu.

“Bukannya saya tidak mau komentar pak, hanya saya sudah dimintai keterangan sama Pak Kadis soal itu, dan Pak Kadis bilang kalo ada wartawan, diarahkan saja ke beliau (Kadis-red), supaya informasinya satu pintu,” kata Kasek melalui sambungan telepon, Rabu (15/2/2023) siang.

Sementara itu, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau, La Ode Aswad, saat disambangi di kantornya, belum bisa memberikan komentar karena masih mau rapat. Namun, mengenai rapat tentang apa tak dijelaskan.

“Sebentar ya, saya masih mau rapat,” katanya saat ditemui di depan ruang kerjanya seraya meninggalkan awak media ini.

Sebelumnya diberitakan, dikutip dari Detik.com, viral di media sosial sejoli SMP di Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) bercumbu di ruangan kelas. Aksi keduanya kemudian direkam oleh rekan sekelasnya.

Dalam video beredar, tampak siswi SMP sedang duduk di pangkuan siswa yang diduga sebagai pasangannya. Selanjutnya siswi SMP itu dipeluk dari belakang.

Selanjutnya, sejoli itu diduga berciuman di dalam kelas. Padahal, ada banyak siswa siswi lainnya di dalam kelas tersebut.

Polisi Turun Tangan

Lokasi sekolah tempat sejoli SMP bercumbu itu disebut-sebut terjadi di wilayah Kecamatan Murhum, Baubau. Polisi setempat kini turun tangan menyelidikinya.

“Kita sementara turun tangan, kan SMP banyak di Murhum atau di mana. Nanti kerjasama lagi dengan Polres,” kata Kapolsek Murhum Ipda Muhamad Arifudin, Selasa (14/2/2023).

Ipda Arifudin mengatakan, pihaknya sedang mendalami lokasi dalam video. Dia mengatakan pihaknya baru menerima kabar viral tersebut.

“(Tahap pertama) kami mencari tahu dulu, karena kalau dari lokasinya itu semua SMP kan begitu, kami mohon waktu. Baru kami terima infonya,” katanya.

Dia menambahkan, pihaknya juga akan mencoba opsi berkoordinasi dengan pihak Disdik Baubau untuk mengungkap lokasi dalam video tersebut.

“Nanti saya coba telusuri dulu ke mereka bagaimana (Disdik),” katanya.

Penulis: La Ode Ali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *