TERAWANGNEWS.com, Buton – Belanja dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Buton pada perhelatan Pekan Olahraga Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2022 diduga tidak sesuai juknis.
Berdasarkan sumber terpercaya kepada media ini mengaku bahwa, pembelanjaan barang ataupun alat-alat peraga untuk cabor dilakukan sendiri oleh pihak KONI. Mereka hanya diberi dalam bentuk barang.
“Kalo itu benar, termasuk uang makan, makannya itu tidak sesuai standar atlit, saya sempat protes sebenarnya,” kata sumber melalui telepon, Sabtu (25/2/2023).
Menurut sumber, mereka hanya dikasih uang transpor dan uang saku, selebihnya mereka tidak tahu, termasuk soal pembelajaan barang.
“Yang dikasih uang itu hanya uang transpor dan uang sakunya teman- teman, yang selebihnya itu mereka (KONI-red) yang belanja semua,” ungkapnya.
Sumber lainnya juga membenarkan bahwa, pembelajaan barang ataupun alat peraga untuk kebutuhan cabor dilakukan oleh KONI.
“Pembelanjaan alat peraga itu semua dari KONI, kita hanya terima barangnya,” ungkap sumber.
Sementara itu, Ketua KONI Buton, LM. Syamsir Siri Ikrami membantah hal tersebut. Menurutnya, pembelajaan barang ataupun alat peraga dilakukan sendiri oleh semua cabor. Termasuk cabor Tarung Drajat dan Bola Tangan.
“Saya tidak pernah belanjakan Tarung Drajat, saya tidak pernah belanjakan Bola Tangan,” kata Syamsir melalui telepon.
“Jadi kaya Tarung Drajat itu mereka langsung belanja sendiri alat-alatnya itu, peralatan tanding sudah langsung ke mereka semuanya, semua cabor, ada tanda terimanya mereka semua,” sambungnya.
Soal makanan bagi atlit yang diduga tidak sesuai standar, Syamsir justru mempertanyakan hal itu kenapa baru sekarang diprotes.
“Kenapa baru sekarang baru di ini, yang lain kok tidak,” pungkasnya.
Penulis: La Ode Ali