Dana Hibah PDAM Buton Rp8 Miliar Lebih, Realisasinya Untuk Apa? Ini Kata Kabag Umum dan Keuangan

TERAWANGNEWS.com, Buton – Perumda Air Minum Tirta Takawa Buton atau PDAM Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) sudah mendapatkan dana hibah sebesar Rp8 miliar lebih.

Dana hibah itu diperoleh dari Pemerintah Pusat melalui Pemkab Buton selama tiga tahun berturut-turut sejak tahun 2020-2022.

Direktur PDAM Kabupaten Buton, La Ode Sabaruddin melalui Kabag Umum dan Keuangan, Mirawati mengatakan, dana hibah tersebut diperoleh secara bertahap, tahun pertama Rp2 miliar lebih, tahun kedua Rp3 miliar lebih, dan tahun ketiga Rp3 miliar lebih.

“Hibah PDAM itu dari tahun 2020 sampe 2022 kemarin totalnya 8 miliar lebih yang diterima PDAM, kalo dalam Perdanya itu 10 miliar lebih,” kata Mirawati ditemui di kantornya, Jum’at (10/3/2023) siang.

“Tapi dalam perjalanannnya, tahun pertama 2 miliar lebih, tahun kedua 3 miliar lebih dan tahun ketiga itu 3 miliar lebih. Jadi kalo sesuai dalam Perda itu masih ada 2 miliar lebih,” sambungnya.

Dari total Rp8 miliar lebih itu lanjut Mirawati, secara umum digunakan untuk sambungan rumah (SR) di wilayah pelayanan PDAM Buton.

“Itu secara umum kita gunakan untuk sambungan rumah atau SR di wilayah pelayanan kami,” ujarnya.

Selain itu, dari dana tersebut, juga dimaksimalkan untuk jaringan dan lainnya demi mempermudah pelayanan air yang sulit terjangkau ke rumah-rumah warga.

“Jadi kita tidak hanya mengejar SR tapi juga dengan jaringannya, dananya itu sebenarnya kita ambilkan dari porsi SR itu, padahalkan harusnya beda antara SR dan jaringan, tapi itu kita lakukan demi untuk masyarakat juga,” bebernya.

Kemudian dari jumlah nominal itu juga digunakan untuk pemasangan SR bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Dan khusus SR bagi MBR itu hanya dipasangkan untuk masyarakat Kabupaten Buton.

“Untuk pemasangan SR bagi MBR ini kita hanya lakukan di Kabupaten Buton seperti di Kecamatan Pasarwajo, Wabula, Lasalimu Selatan, dan Kapontori,” pungkasnya.

Penulis: La Ode Ali