Survei Polmark: Elektabilitas Ganjar Pranowo Masih yang Tertinggi

TERAWANGNEWS.com, Jakarta – Hasil survei Polmark Indonesia sepanjang Januari-Maret menunjukkan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden tertinggi dibanding tokoh lainnya.

Elektabilitas Ganjar mencapai 22,8 persen. Diikuti Menteri Pertahanan Prabowo Subianto 17,4 persen, Anies Baswedan 3,9 persen serta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 5,2 persen.

Tokoh lainnya yaitu Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebesar 4,8 persen, lalu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno 2 persen.

Ketua DPR Puan Maharani dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memiliki perolehan sama, yakni 1,7 persen.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan perolehan 1,3 persen dan Mantan Panglima TNI Andika Perkasa 1,1 persen.

Majelis Syuro PKS Ahmad Heryawan senilai 0,9 persen, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto 0,7 persen dan Ketua BIN Budi Gunawan 0,2 persen.

Sedangkan masih ada 0,4 persen responden memilih tokoh lain dan responden yang belum menentukan capres pilihannya sebesar 24,9 persen.

Survei Polmark Indonesia melibatkan 62.480 responden di 78 daerah pemilihan (dapil) yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Dipilih dengan metode multistage random sampling.

Survei dilakukan sepanjang 23 Januari- 19 Maret 2023.

Sebelumnya, Survei yang dilakukan Litbang Kompas juga menyatakan elektabilitas Ganjar Pranowo menjadi yang tertinggi.

Elektabilitas Ganjar mencapai 21,1 persen. Diikut Prabowo Subianto 15 persen dan Anies Baswedan 12,5 persen.

Di luar tiga nama tersebut, terdapat sejumlah tokoh lain yang memiliki angka elektabilitas lebih tinggi di kalangan perempuan, yaitu Sandiaga Uno (2 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (1,9 persen), dan Tri Rismaharini (1,5 persen). Di kalangan laki-laki, elektabilitas mereka berturut-turut yaitu 1,3 persen, 0,8 persen, dan 0,7 persen.

Survei Litbang Kompas ini dilakukan melalui wawancara tatap muka terhadap 1.202 responden pada 25 Januari hingga 4 Februari 2023.

Responden dipilih secara acak dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error sekitar 2,83 persen.

Sumber: CNN Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *