TERAWANGNEWS.com, BUTON – Salah seorang warga Desa Ambuau Togo, Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) kuatir lubang tempat mandi cuci kakus (MCK) bisa membahayakan keselamatan anak-anak di desa setempat karena belum ditutup.
Pasalnya, lubang dengan kedalaman 80 centimeter sampai 1 meter itu sering dijadikan tempat bermain oleh anak-anak terutama saat pulang sekolah.
“Satu meter lubang besar lubang kecil 80 cm,” kata salah seorang warga Ambuau Togo yang enggan dituliskan namanya melalui WhtasApp, Sabtu (16/9/2023) siang.
“Kita tidak takut gimana, anak-anak pulang sekolah buka baju langsung pada datang di rumah main-main, terjun-terjun di lubang,” sambungnya.
Ia pun berharap, lubang MCK tersebut segera ditutup sehingga tidak membahayakan keselamatan anak-anak di desa itu.
“Harapan saya agar cepat ditutup lubangnya,” harapnya.
Sebelumnya, Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Kabupaten Buton, Asrul kepada media ini mengatakan, secara keseluruhan total MCK yang dibangun di tahun 2023 ini sebanyak 520 unit yang tersebar di tujuh desa yang dikelola langsung oleh masing-masing Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM).
Proyek itupun dikerjakan secara bertahap dan ditargetkan akan selesai paling lama akhir tahun ini.
“Tahap satu, ya bertahap jadi kalopun ada kekurangan apa itu tahap pertama itukan artinya kan dia tidak satu kali turun, kalo pun ada beberapa yang belum kelar nanti di tahap dua karena kan bertahap. Saya belum tahu pastinya hanya akhir tahun,” kata Asrul, Jum’at (15/9/2023) kemarin.
(al)