Hore…Gedung Yayasan UMU Buton Segera Berdiri di Desa Matanauwe, Ini Kata Penanggungjawab Zulkadir

TERAWANGNEWS.com, BUTON – Gedung Yayasan Indonesia Kepulauan Buton Universitas Muslim Buton (UMU Buton) segera didirikan di Desa Matanauwe, Kecamatan, Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Rencananya gedung itu akan segera dibangun di tahun ajaran baru ini. Hal itu diungkapkan Pengelola/Penanggungjawab Kelas Pengembangan UMU Buton Desa Matanauwe, Zulkadir, S.Pd,.M.M, Sabtu (27/1/2024) siang.

“Proses pembuatan bangunan ini insya Allah di tahun ajaran baru ini sudah bisa digunakan,” kata Zulkadir melalui telepon.

Saat ini lanjut Zulkadir, pihaknya tengah mempersiapkan atau membersihkan lokasi tersebut dengan luas sekira 7000 meter persegi.

Mahasiswa pun ikut terlibat dalam proses pembersihan lokasi tersebut. Mengenai waktu pembangunannya tergantung kesiapan dari Ketua Yayasan.

“Bagian jalan tani, sekitar 200 meter dari jalan poros. Artinya secepatnya, artinya sudah disiapkan pasirnya batunya tapi bergantung kesiapan dari Ketua Yayasan, kalo untuk penggaliannya sudah, tinggal fondasinya,” jelasnya.

“Semua mahasiswa dilibatkan, karena mereka agresifnya juga mereka ingin menikmati sebelum mereka selesai (tamat-red),” sambungnya.

Adapun lokasi gedung kampus itu tambah Zulkadir, adalah lokasi milik pribadinya yang dihibahkan untuk pembangunan kampus. Hal itu ia lakukan semata-mata hanya demi kepentingan masyarakat khususnya dalam bidang pendidikan.

“Itu lokasi saya, saya hibahkan, sekitar 7000 an meter persegi,” sebutnya.

Selama ini kata Zulkadir, 112 mahasiswa Yayasan UMU Buton melaksanakan kegiatan belajar mengajar di SMPN 4 Buton (Dulu SMPN 1 Siotapina di Desa Matanauwe) karena belum memiliki gedung sendiri.

“Di SMP 4 Buton, untuk sekarang total mahasiswanya itu 112, Insya Allah tahun ini sudah ada alumninya,” ujarnya.

Untuk itu, Guru Olahraga di SDN 24 Buton (Dulu SDN 1 Matanauwe) tersebut berharap, dengan didirikannya Gedung Kampus tersebut, maka bisa mempermudah siswa siswi di Desa Matanauwe dan sekitarnya untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi tanpa harus lagi ke tempat/daerah lain.

“Maka generasi-generasi penerusnya kita tidak susah-susah lagi untuk melanjutkan pendidikannya ke daerah-daerah lain, khususnya kita disekitaran sini, dan bicara soal finansial itu artinya dia sudah agak berkurang dibandingkan dengan kita punya adik-adi, kita punya anak-anak dengan bawa kuliah ke tempat-tempat lain,” bebernya.

“Jadi harapan saya khususnya di lingkungan Desa Matanauwe, kita inikan dikategorikan daerah pendidikan jadi mudah-mudahan kedepannya akan lebih baik lagi,” tutup Zulkadir.

Penulis: La Ode Ali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *