Pemerintah Kecamatan Siotapina ‘Doyan’ Minta Dana di Desa, Besarannya Capai Rp2 Juta, Untuk Apa?

TERAWANGNEWS.com, BUTON – Sejumlah kepala desa di wilayah Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) merasa heran dan terkesan bingung dengan tingkah pihak Pemerintah Kecamatan Siotapina yang selalu meminta anggaran di desa.

Terbaru, mereka (kepala desa) dimintai uang sebesar Rp2 juta dengan dalih untuk kegiatan MTQ, sehingga membuat mereka bertanya-tanya dengan tingkah yang selalu dilakukan oleh pihak kecamatan, karena permintaan dana itu bukan kali pertama dilakukan tapi sudah sering dengan berbagai alasan kegiatan.

“Tadi ini pagi tadi, ada dari pihak kecamatan datang minta uang 2 juta, tapi saya belum kasih, kita saja masih bingung dengan kurangnya anggaran kita, bukan kita menolak hanya kita bingung saja, dan ini bukan pertama kali,” kata salah seorang kepala desa kepada awak media ini yang minta namanya tidak dituliskan, Kamis (22/02/2024) kemarin.

“Pusing juga toh kita, apa memang nda ada anggarannyakah itu di kecamatan, kenapa setiap kegiatan kita dimintai terus,” sambungnya seraya bertanya.

Senada dengan kepala desa lainnya. Ia pun merasa bingung dengan tingkah dari pihak kecamatan tersebut. Pasalnya, permintaan dana itu bukan kali pertama dilakukan.

“Kita juga bingung ini, mana kita punya dana jugakan terbatas, kan dana desa itu sudah ada porsi-porsinya, lalu kita mau ambilkan dimana,” katanya.

Menanggapi hal itu, Camat Siotapina, Muhammad Ridwan mengakui adanya permintaan dana tersebut, hanya saja itu melalui musyawarah mufakat dengan pemerintah desa masing-masing. Besarannya pun tak dipatok, tergantung kebutuhan dan keikhlasan setiap desa.

“Iyo, kegiatan-kegiatan nasional, itu se- Kabupaten Buton bukan hanya di Siotapina,” kata Ridwan melalui telepon, Jumat (23/02/2024) siang.

“Di musyawarahkan dan di mufakati, itu tidak menentu tergantung kebutuhan anggaran, itu di kecamatan-kecamatan lain justru kita yang paling rendah (2 juta-red), itu sudah kebiasaan itu setiap kegiatan,” sambungnya.

Menurut Ridwan, tidak ada anggaran di kecamatan untuk kegiatan (MTQ) tersebut, karena kegiatan itu merupakan agenda nasional. Begitu pula di daerah tidak dianggarkan.

“Tidak ada pak, karena itu agenda-agenda nasional itu, dan itu biar di daerah juga itu kita tidak dibantu anggaran,” ungkapnya.

“Ya, kontribusi sumbangan keikhlasan gituh, dan itu bukan hanya di Siotapina bahkan nasional itu, tidak ada patokan pak, hanya kita siasati kita bagi-bagi, kita bahu membahu pak,” pungkasnya.

Penulis: La Ode Ali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *