Bupati Bagikan Bantuan Beras kepada Tujuh Kecamatan di Buton

Bupati Buton, La Bakry saaat memberikan BSB secara simbolis

TerawangNews.com, BUTON – Bupati Buton, Drs. La Bakry membagikan bantuan sosial beras kepada hampir 5000 keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) yang tersebar di 7 kecamatan yang disalurkan selama 1 minggu.

Program pembagian beras tersebut merupakan program Pemerintah Pusat melalui Kemensos kepada seluruh penerima KPM PKH di Seluruh Indonesia. Di Kabupaten Buton sendiri ada 4841 KPM PKH yang menerima bantuan sosial beras 15 kilogram per keluarga yang akan diterima setiap bulan selama tiga kali, terhitung sejak bulan Agustus hingga bulan Oktober.

Bantuan ini diserahkan langsung Bupati Buton La Bakry secara simbolis pada perwakilan KPM PKH di tujuh kecamatan sejak minggu 4 oktober 2020 hingga 12 oktober 2020.

Pembagian Bantuan Beras Sosial sebanyak 4841 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dimulai dari kecamatan Pasarwajo sebanyak 1.461 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan atau PKH di Kecamatan Pasarwajo mendapat Bantuan Sosial (Bansos) beras masing-masing 45 kg.

Pada hari Pertama Bupati Buton secara simbolis menyerahkan bantuan tersebut di tiga titik untuk mencegah kerumunan, lokasinya yaitu di Kantor Desa Kabawakole, Gedung Wakaaka dan Baruga Holimombo, Kecamatan Pasarwajo, mulai pukul 09.00 hingga pukul 15.00 sore tadi, 4 Oktober 2020.

Bupati Buton Drs. La Bakry, M.Si pihaknya meminta Kementerian Sosial untuk menambah bantuan pangan kepada masyarakat Buton yang terdampak Covid 19. Ia berharap bantuan ini dapat setidaknya meringankan beban masyarakat di masa pandemi ini.

“Pada awalnya bantuan PKH berbentuk uang dan sebenarnya telah diberikan sebelum Covid 19 sehingga penerima tidak lagi menerima BLT (Bantuan Langsung Tunai), dan kami meminta kepada pihak Kementerian Sosial untuk ditambahkan bantuan pangan berupa beras untuk tiga bulan dan alhamdulilah dipenuhi. Bantuan beras pada hari ini sudah kami serahkan semoga dapat meringankan beban masyarakat Kabupaten Buton yang makin terhimpit akibat dampak merebaknya Covid 19 dan dapat meningkatkan imun tubuh”, ungkapnya.

Lanjut politisi Golkar ini, masing-masing Kepala Keluarga mendapat bantuan 45 kilogram beras atau tiga karung beras ukuran 15 kg.

Hari Kedua Bupati Buton Berikan Bantuan Sosial Beras Kepada 416 KPM PKH di Wabula

Hari kedua penyaluran Bantuan Sosial Beras (BSB) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH), Bupati menyalurkannya di Kecamatan Wabula dan Kecamatan Wolowa senin(05/10/2020).

Penyaluran bantuan di kecamatan Wabula dipusatkan pada dua titik, yang pertama di Galampa desa Koholimombono sekitar pukul 09.00 wita dan penyaluran kedua di tempatkan di kantor camat Wabula sekitar pukul 10.00 wita.

Bupati Buton La Bakry mengatakan pemberian bantuan tersebut untuk meringankan beban masyarakat disaat pandemik ini walaupun tidak sepenuhnya dapat menyelesaikan masalah ekonomi masyarakat.

“Dengan bantuan ini masyarakat diharapkan dapat ringan bebannya sehingga dapat makan bergizi untuk menambah imun tubuh,”katanya.

Pemberian bantuan sosial beras sebagai bentuk perhatian pemerintah sehingga pemerintah menggelontorkan bantuan beras bagi KPM PKH yang selama ini hanya dapat uang.

Bupati Buton juga mengingatkan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, rajin cuci tangan, makan makanan bergizi sehingga dapat terhindar dari penularan virus corona.

“Menurut ahli virus corona bisa dimatikan dengan imun tubuh makanya upayakan makan makanan bergizi,”harapnya.

Dia berharap dengan bekerja sama mudah – mudahan dapat memutuskan mata rantai penyebaran virus corona sehingga kedepan dapat beraktifitas seperti biasanya.

“Ini kita tanggung jawab kita bersama jangan bebankan kepada negara sehingga kita harus menjaga diri dan keluarga,”katanya lagi.

Hadir saat penyerahan bantuan Wakil Bupati Buton Iis Elianti, Kadis Sosial Asnawi Djamaludin, Kadis PMD Buton Murtaba Muru, Anggota DPRD Buton, Camat Wabula Muhammad Basri S. Stp.

Hari Ketiga Bupati Buton Salurkan BSB di Lasalimu Selatan

Hari ke tiga pembagian Bantuan Sosial Beras Bupati Buton, La Bakry menyalurkan Bantuan Sosial Beras (BSB) kepada Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH), di Kecamatan Lasalimu dan Lasalimu Selatan, Rabu (7/10/2020).

Penyaluran bantuan dipusatkan di Rumah Jabatan (Rujab) Camat Lasalimu Selatan, Kantor Desa Lasalimu dan Desa Balimu (Pemukiman warga Bajo) Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton.

Penyaluran BSB PKM PKH untuk Kecamatan Lasalimu Selatan sebanyak 761 KPM. Masing-masing KPM menerima beras 15 kg selama tiga bulan. Penyaluran bantuan dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19.

Bupati Buton, La Bakry mengatakan pemberian bantuan tersebut untuk meringankan beban masyarakat disaat Pandemi Covid-19. Menurutnya walaupun tidak sepenuhnya dapat menyelesaikan masalah ekonomi, tapi dengan adanya bantuan tersebut bisa meringankan beban masyarakat.

“Dengan bantuan ini diharapkan beban ekonomi masyarakat dapat teratasi sehingga nantinya dapat memberi makan yang bergizi untuk menambah imun tubuh tubuh kita,” katanya.

Pemberian BSB tersebut lanjut dia, merupakan bentuk perhatian Pemerintah Pusat melalui Kementrian Sosial (Kemensos), sehingga mengucurkan BSB tersebut bagi KPM PKH yang ada di seluruh Indonesia, termasuk KPM PKH di Kabupaten Buton.

Penyaluran Bantuan Sosial Beras (BSB) Bertempat Di Desa Balimu (perkampungan warga Bajo), Bupati Buton turun langsung ke rumah-rumah warga membagikan bantuan.

Kadis Sosial Kabupaten Buton Asnawi Jamaluddin, S.Pd., M.Si mengatakan penyerahan bantuan sosial beras ini dilakukan di seluruh Kecamatan dimulai dengan Kecamatan Pasarwajo pada hari ini sebanyak 1.461 KPM.

Untuk Kecamatan Pasarwajo diserahkan bantuan sebanyak 1.461 Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan. menyusul 321 Kecamatan di Wolowa, 416 Wabula, 921 Siotapina, 761 Lasalimu Selatan, 467 Lasalimu, dan 554 Kapontori.

“Untuk kecamatan Wabula penyalurannnya kepada 416 KPM PKH sementara di Wolowa kepada 321KPM PKH yang akan di bagikan pada dua titik di galampa Desa Galanti dan kantor desa Matawia,”bebernya.

Dia merinci untuk kecamatan Wabula pada desa Bajo bahari sebanyak 46 KPM PKH, desa holimombo 54 KPM PKH, koholimombono 41 KPM PKH, Wabula 120 KPM PKH, wabula 1 sebanyak 50 KPM PKH, wasamoela 74 KPM PKH dan wasuemba 31 KPM PKH.

“Bantuan beras ini sebanyak 45 kilogram untuk tiga bulan agustus, september dan oktober,”tuturnya.

Dia juga mengatakan secara keseluruhan di Kabupaten Buton jumlah penerima bantuan beras sosial (BSB) sebanyak 4841 KPM PKH yang terbagi di tujuh kecamatan.

Ia belum dapat memastikan bantuan yang akan diterima akan berlanjut atau hanya tiga bulan saja, semua tergantung dari Kementerian Sosial yang pasti saat ini bantuannya tiga bulan agustus, september dan oktober itu diluar bantuan uang yang biasanya didapatkan.

Lebih lanjut dia juga mengatakan terkait mekanisme penyaluran bantuan beras agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya sudah mengingatkan kepada para pendamping agar membagikan bantuan dengan tertib dan tidak berkerumun karena dipastikan seluruh KPM akan mendapatkan bantuan sesuai jumlah yang telah ditentukan. ” Sebelumnya kami sudah menyampaikan kepada pendamping dan petugas dinas Sosial untuk mereka bagi dengan tidak berkurumun, tertib dengan menerapkan protokol kesehatan”, pungkasnya.

Ia menambahkan saat ini pihaknya masih juga melakukan pendataan terhadap warga yang layak untuk menerima bantuan agar dilaporkan di Kementerian Sosial. “Ada himbauan dari Kementerian untuk kami melakukan minimal satu kali bahkan dua kali pendataan dalam satu tahun karena adanya warga yang pindah, menikah maupun meninggal dunia sehingga bantuan yang diserahkan bisa tepat sasaran”, tuturnya.

Hari Kelima Pembagian Bantuan di Pusatkan di Kecamatan Kapontori

Hari kelima pembagian bantuan sosial beras, Bupati Buton memusatkanya di Desa Barangka kecamatan Kapontori, selain menyalurkan beras Bupati Buton La Bakry bersama rombongan mengunjungi Pulau Pendek di Desa Boneatiro.

Selain menyalurkan bantuan sosial beras (BSB) Bupati Buton sekaligus mensosialisasikan Perbup No 23 tentang disiplin dan penegakan protokol Kesehatan atas instruksi Presiden Indonesia Jokowi.

Tak henti-hentinya orang nomor satu di Kabupaten Buton ini menyampaikan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker, rajin cuci tangan, jaga jarak dan makan makanan bergizi.

Bupati mengatakan saat ini Kabupaten Buton berada pada posisi zona kuning artinya tingkat penyebaran virus corona rendah walaupun sebelumnya Buton pernah disposisi zona hijau. “Saat ini kita sudah zona kuning namun ini jangan membuat kita lengah, masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan pakai masker, jaga jarak, rajin cuci tangan serta makan makanan bergizi untuk meningkatkan imun tubuh,”ujarnya.

Ia mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar selalu taat pada protokol kesehatan untuk menjaga diri sendiri, keluarga dan orang lain. “Kita sudah punya aturan dalam bentuk Peraturan Bupati Buton No.23 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan, pemerintah juga sudah banyak membagikan masker, jadi yang melanggar atau tidak memakai masker akan dikenakan sanksi membersihkan fasilitas umum seperti jalan atau bayar denda sebesar 50 ribu rupiah”, tegasnya.

Melawan virus saat ini lanjut dia selain mematuhi protokol kesehatan juga harus tetap menjaga imun tubuh dengan makan makanan bergizi salah satunya menurut penelitian daun kelor yang kata akan vitamin.”Daun kelor ini banyak di tanam masyarakat, harus sering-sering dilindungi selain ikan,”ujarnya.

Ia Juga menghimbau agar masyarakat utamanya nelayan tidak menjual ikannya yang besar-besar dari hasil tangkapannya melainkan juga untuk dikonsumsi keluarga di rumah hal itu selain menambah imun tubuh juga ikut mencerdaskan anak-anak sekolah.

Program pembagian beras tersebut merupakan program Pemerintah Pusat melalui Kemensos kepada seluruh penerima KPM PKH di Seluruh Indonesia. Di Kabupaten Buton sendiri ada 4841 KPM PKH yang menerima bantuan sosial beras 15 kilogram per keluarga yang akan diterima setiap bulan selama tiga kali, terhitung sejak bulan Agustus hingga bulan Oktober.

Bantuan ini diserahkan langsung Bupati Buton La Bakry secara simbolis pada perwakilan KPM PKH di tujuh kecamatan sejak minggu 4 oktober 2020 hingga 12 oktober 2020.

Pembagian Bantuan Beras Sosial sebanyak 4841 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dimulai dari kecamatan Pasarwajo sebanyak 1.461 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan atau PKH di Kecamatan Pasarwajo mendapat Bantuan Sosial (Bansos) beras masing-masing 45 kg.

Pada hari Pertama Bupati Buton secara simbolis menyerahkan bantuan tersebut di tiga titik untuk mencegah kerumunan, lokasinya yaitu di Kantor Desa Kabawakole, Gedung Wakaaka dan Baruga Holimombo, Kecamatan Pasarwajo, mulai pukul 09.00 hingga pukul 15.00 sore tadi, 4 Oktober 2020.

Bupati Buton Drs. La Bakry, M.Si pihaknya meminta Kementerian Sosial untuk menambah bantuan pangan kepada masyarakat Buton yang terdampak Covid 19. Ia berharap bantuan ini dapat setidaknya meringankan beban masyarakat di masa pandemi ini.

“Pada awalnya bantuan PKH berbentuk uang dan sebenarnya telah diberikan sebelum Covid 19 sehingga penerima tidak lagi menerima BLT (Bantuan Langsung Tunai), dan kami meminta kepada pihak Kementerian Sosial untuk ditambahkan bantuan pangan berupa beras untuk tiga bulan dan alhamdulilah dipenuhi. Bantuan beras pada hari ini sudah kami serahkan semoga dapat meringankan beban masyarakat Kabupaten Buton yang makin terhimpit akibat dampak merebaknya Covid 19 dan dapat meningkatkan imun tubuh”, ungkapnya.

Lanjut politisi Golkar ini, masing-masing Kepala Keluarga mendapat bantuan 45 kilogram beras atau tiga karung beras ukuran 15 kg.

Hari Kedua Bupati Buton Berikan Bantuan Sosial Beras Kepada 416 KPM PKH di Wabula

Hari kedua penyaluran Bantuan Sosial Beras (BSB) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH), Bupati menyalurkannya di Kecamatan Wabula dan Kecamatan Wolowa senin(05/10/2020).

Penyaluran bantuan di kecamatan Wabula dipusatkan pada dua titik, yang pertama di Galampa desa Koholimombono sekitar pukul 09.00 wita dan penyaluran kedua di tempatkan di kantor camat Wabula sekitar pukul 10.00 wita.

Bupati Buton La Bakry mengatakan pemberian bantuan tersebut untuk meringankan beban masyarakat disaat pandemik ini walaupun tidak sepenuhnya dapat menyelesaikan masalah ekonomi masyarakat.

“Dengan bantuan ini masyarakat diharapkan dapat ringan bebannya sehingga dapat makan bergizi untuk menambah imun tubuh,”katanya.

Pemberian bantuan sosial beras sebagai bentuk perhatian pemerintah sehingga pemerintah menggelontorkan bantuan beras bagi KPM PKH yang selama ini hanya dapat uang.

Bupati Buton juga mengingatkan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, rajin cuci tangan, makan makanan bergizi sehingga dapat terhindar dari penularan virus corona.

“Menurut ahli virus corona bisa dimatikan dengan imun tubuh makanya upayakan makan makanan bergizi,”harapnya.

Dia berharap dengan bekerja sama mudah – mudahan dapat memutuskan mata rantai penyebaran virus corona sehingga kedepan dapat beraktifitas seperti biasanya.

“Ini kita tanggung jawab kita bersama jangan bebankan kepada negara sehingga kita harus menjaga diri dan keluarga,”katanya lagi.

Hadir saat penyerahan bantuan Wakil Bupati Buton Iis Elianti, Kadis Sosial Asnawi Djamaludin, Kadis PMD Buton Murtaba Muru, Anggota DPRD Buton, Camat Wabula Muhammad Basri S. Stp.

Hari Ketiga Bupati Buton Salurkan BSB di Lasalimu Selatan

Hari ke tiga pembagian Bantuan Sosial Beras Bupati Buton, La Bakry menyalurkan Bantuan Sosial Beras (BSB) kepada Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH), di Kecamatan Lasalimu dan Lasalimu Selatan, Rabu (7/10/2020).

Penyaluran bantuan dipusatkan di Rumah Jabatan (Rujab) Camat Lasalimu Selatan, Kantor Desa Lasalimu dan Desa Balimu (Pemukiman warga Bajo) Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton.

Penyaluran BSB PKM PKH untuk Kecamatan Lasalimu Selatan sebanyak 761 KPM. Masing-masing KPM menerima beras 15 kg selama tiga bulan. Penyaluran bantuan dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19.

Bupati Buton, La Bakry mengatakan pemberian bantuan tersebut untuk meringankan beban masyarakat disaat Pandemi Covid-19. Menurutnya walaupun tidak sepenuhnya dapat menyelesaikan masalah ekonomi, tapi dengan adanya bantuan tersebut bisa meringankan beban masyarakat.

“Dengan bantuan ini diharapkan beban ekonomi masyarakat dapat teratasi sehingga nantinya dapat memberi makan yang bergizi untuk menambah imun tubuh tubuh kita,” katanya.

Pemberian BSB tersebut lanjut dia, merupakan bentuk perhatian Pemerintah Pusat melalui Kementrian Sosial (Kemensos), sehingga mengucurkan BSB tersebut bagi KPM PKH yang ada di seluruh Indonesia, termasuk KPM PKH di Kabupaten Buton.

Penyaluran Bantuan Sosial Beras (BSB) Bertempat Di Desa Balimu (perkampungan warga Bajo), Bupati Buton turun langsung ke rumah-rumah warga membagikan bantuan.

Kadis Sosial Kabupaten Buton Asnawi Jamaluddin, S.Pd., M.Si mengatakan penyerahan bantuan sosial beras ini dilakukan di seluruh Kecamatan dimulai dengan Kecamatan Pasarwajo pada hari ini sebanyak 1.461 KPM.

Untuk Kecamatan Pasarwajo diserahkan bantuan sebanyak 1.461 Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan. menyusul 321 Kecamatan di Wolowa, 416 Wabula, 921 Siotapina, 761 Lasalimu Selatan, 467 Lasalimu, dan 554 Kapontori.

“Untuk kecamatan Wabula penyalurannnya kepada 416 KPM PKH sementara di Wolowa kepada 321KPM PKH yang akan di bagikan pada dua titik di galampa Desa Galanti dan kantor desa Matawia,”bebernya.

Dia merinci untuk kecamatan Wabula pada desa Bajo bahari sebanyak 46 KPM PKH, desa holimombo 54 KPM PKH, koholimombono 41 KPM PKH, Wabula 120 KPM PKH, wabula 1 sebanyak 50 KPM PKH, wasamoela 74 KPM PKH dan wasuemba 31 KPM PKH.

“Bantuan beras ini sebanyak 45 kilogram untuk tiga bulan agustus, september dan oktober,”tuturnya.

Dia juga mengatakan secara keseluruhan di Kabupaten Buton jumlah penerima bantuan beras sosial (BSB) sebanyak 4841 KPM PKH yang terbagi di tujuh kecamatan.

Ia belum dapat memastikan bantuan yang akan diterima akan berlanjut atau hanya tiga bulan saja, semua tergantung dari Kementerian Sosial yang pasti saat ini bantuannya tiga bulan agustus, september dan oktober itu diluar bantuan uang yang biasanya didapatkan.

Lebih lanjut dia juga mengatakan terkait mekanisme penyaluran bantuan beras agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya sudah mengingatkan kepada para pendamping agar membagikan bantuan dengan tertib dan tidak berkerumun karena dipastikan seluruh KPM akan mendapatkan bantuan sesuai jumlah yang telah ditentukan. ” Sebelumnya kami sudah menyampaikan kepada pendamping dan petugas dinas Sosial untuk mereka bagi dengan tidak berkurumun, tertib dengan menerapkan protokol kesehatan”, pungkasnya.

Ia menambahkan saat ini pihaknya masih juga melakukan pendataan terhadap warga yang layak untuk menerima bantuan agar dilaporkan di Kementerian Sosial. “Ada himbauan dari Kementerian untuk kami melakukan minimal satu kali bahkan dua kali pendataan dalam satu tahun karena adanya warga yang pindah, menikah maupun meninggal dunia sehingga bantuan yang diserahkan bisa tepat sasaran”, tuturnya.

Hari Kelima Pembagian Bantuan di Pusatkan di Kecamatan Kapontori

Hari kelima pembagian bantuan sosial beras, Bupati Buton memusatkanya di Desa Barangka kecamatan Kapontori, selain menyalurkan beras Bupati Buton La Bakry bersama rombongan mengunjungi Pulau Pendek di Desa Boneatiro.

Selain menyalurkan bantuan sosial beras (BSB) Bupati Buton sekaligus mensosialisasikan Perbup No 23 tentang disiplin dan penegakan protokol Kesehatan atas instruksi Presiden Indonesia Jokowi.

Tak henti-hentinya orang nomor satu di Kabupaten Buton ini menyampaikan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker, rajin cuci tangan, jaga jarak dan makan makanan bergizi.

Bupati mengatakan saat ini Kabupaten Buton berada pada posisi zona kuning artinya tingkat penyebaran virus corona rendah walaupun sebelumnya Buton pernah disposisi zona hijau. “Saat ini kita sudah zona kuning namun ini jangan membuat kita lengah, masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan pakai masker, jaga jarak, rajin cuci tangan serta makan makanan bergizi untuk meningkatkan imun tubuh,”ujarnya.

Ia mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar selalu taat pada protokol kesehatan untuk menjaga diri sendiri, keluarga dan orang lain. “Kita sudah punya aturan dalam bentuk Peraturan Bupati Buton No.23 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan, pemerintah juga sudah banyak membagikan masker, jadi yang melanggar atau tidak memakai masker akan dikenakan sanksi membersihkan fasilitas umum seperti jalan atau bayar denda sebesar 50 ribu rupiah”, tegasnya.

Melawan virus saat ini lanjut dia selain mematuhi protokol kesehatan juga harus tetap menjaga imun tubuh dengan makan makanan bergizi salah satunya menurut penelitian daun kelor yang kata akan vitamin.”Daun kelor ini banyak di tanam masyarakat, harus sering-sering dilindungi selain ikan,”ujarnya.

Ia Juga menghimbau agar masyarakat utamanya nelayan tidak menjual ikannya yang besar-besar dari hasil tangkapannya melainkan juga untuk dikonsumsi keluarga di rumah hal itu selain menambah imun tubuh juga ikut mencerdaskan anak-anak sekolah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *