Kunjungan Bahlil Lahadalia di Buton, Buka Peluang Investor Berinvestasi

TERAWANGNEWS.COMBUTON – Kunjungan kerja (Kunker) Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) RI, Bahlil Lahadalia di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Minggu (28/2/2021) kemarin, merupakan spirit dan kebangkitan baru bagi masyarakat, tak terkecuali para investor yang ingin berinvestasi di Sultra khususnya di Kabupaten Buton.

Dalam kunjungannya itu, Bahlil Lahadalia juga secara resmi menyerahkan SK Tax Holiday kepada PT. Kartika Prima Abadi (KPA) yang merupakan perusahaan pabrik aspal beralamat di Desa Suandala, Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton.

Hal itu dilakukan sebagai wujud komitmen Pemerintah Pusat untuk memastikan investasi di daerah berjalan dengan baik. Juga merupakan implementasi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja hingga turunan Peraturan Pemerintah (PP) nya yang telah ditandatangani Presiden RI Joko Widodo.

“Tujuannya adalah untuk memastikan proses investasi yang ada di daerah berjalan dengan baik, apalagi berkaitan dengan industri yang melahirkan nilai ekonomi tambah untuk mewujudkan visi besar Presiden Jokowi terkait dengan transformasi ekonomi,” katanya saat melakukan konfrensi pers, Minggu (28/2/2021).

Bahlil juga tak lupa mengingatkan Irwan Hermanto selaku Direktur Utama PT. KPA agar melibatkan pengusaha-pengusaha yang ada di Kabupaten Buton, salah satu diantaranya dengan melibatkan IUP-IUP di daerah untuk mengambil bagian ketika kapasitas produksi mencapai 500 ton per tahun.

“Saya juga ingin menyampaikan Pak Irwan sebagai Direktur perusahaan (PT. KPA-red) yang telah bertanda tangan kesepakatan bahwa akan melibatkan pengusaha-pengusaha yang ada di wilayah Kabupaten Buton, salah satu diantaranya dengan melibatkan IUP-IUP di daerah untuk mengambil bagian ketika kapasitas produksinya mencapai 500 ton per tahun,” imbaunya.

Hingga saat ini ungkap Bahlil, Indonesia masih mengimpor sekira 1,3 juta ton aspal per tahun. Sementara harga aspal per ton adalah 2,9 sampai 300 juta US Dollar atau sama dengan Rp4,2 juta per ton. Nah, kata dia, jika Indonesia mengimpor setiap tahun itu sebanyak 1,3 juta ton aspal, maka cadangan devisa kita kurang lebih 40 triliun sampai 46 triliun per tahun.

“Hari ini yang kita resmikan sekaligus diberikan Tax Holiday baru kapasitas 100 ribu ton per tahun. Tetapi dalam rencana investasi pada 2024 sudah mencapai 500 ribu ton per tahun. Artinya kebutuhan konsumsi aspal nasional 50 persen sudah bisa dihasilkan dari sini. Tujuannya untuk meningkatkan kebutuhan ekonomi daerah dan pemerataan pertumbuhan ekonomi di kawasan Indonesia Timur khususnya di Pulau Buton,” harapnya.

Selain itu, hadirnya Bahlil dan Gubernur Sultra, Ali Mazi di Kabupaten Buton juga untuk memastikan bahwa, jika masih ada izin-izin yang belum clear, segera diclearkan. Dan bagi perusahaan yang sudah bagus akan didukung penuh, jika belum bagus dilakukan pembinaan.

“Kalo tidak bisa dibina kita selesaikan secara adat Sulawesi Tenggara dalam konteks yang baik-baik,” katanya seraya bercanda.

Sebelumnya dikesempatan yang sama, Direktur Utama KPA, Irwan Hermanto mengatakan bahwa, kunjungan Kepala BKPM RI, Gubernur Sultra, Ali Mazi, dan Bupati Buton, La Bakry merupakan hal baik bagi kerjasama pemerintah dan swasta.

“Saya sangat bahagia. Olehnya itu saya menyampaikan rasa terimakasih kepada Kepala BKPM RI beserta rombongan dan juga Gubernur Sultra atas kunjungannya ke sini,” ucapnya penuh syukur.

Sementara itu Bupati Buton, La Bakry juga mengatakan bahwa, dengan hadirnya Kepala BKPM RI dapat memberikan kemudahan bagi para investor yang akan berinvestasi di Kabupaten Buton, tidak hanya aspal, juga nikel dan mangan. Sehingga masyarakat di wilayah Kepulauan Buton (Kepton) bisa menikmati perkembangan industri di masa yang akan datang.

“Mudah-mudahan melalui BKPM bisa memberi kemudahan sehingga masyarakat di Kepulauan Buton ini bisa menikmati perkembangan industri yang menyesuaikan dengan tuntutan Indonesia pada masa yang akan datang, mudahan-mudahan kehadiran BKPM pada hari ini bisa memberikan berkah kepada kami semua di Sulawesi Tenggara khususnya di Kepulauan Buton,” katanya.

Senada dengan Gubernur Sultra, Ali Mazi, bahwa, di Sultra khususnya di wilayah Kabupaten Buton memiliki potensi yang luar biasa. Namun, jika hal itu tidak didukung oleh pemerintah khususnya Pemerintah Pusat, maka akan sia-sia.

“Di Sulawesi Tenggara khususnya di Kabupaten Buton memiliki potensi yang luar biasa, potensi yang luar biasa ini kalo tidak didukung dengan pemerintah khususnya Pemerintah Pusat maka menjadi tidak berguna. Oleh karena itu, kehadiran Kepala BKPM Republik Indonesia, saya dan masyarakat Sulawesi Tenggara memberikan apresiasi dan penghargaan terimakasih banyak karena hadir untuk memastikan dan melihat langsung bahwa apa yang dilaporkan oleh Direktur Utama PT. Kartika Prima Abadi itu adalah bukan dongeng, bahwa ada perusahaan yang didirikan di tengah hutan,” kata Ali Mazi.

Kehadiran Kepala BKPM RI di Sultra khususnya di Kabupaten Buton lanjut Ali Mazi, sama dengan memberikan spirit dan kebangkitan baru di masyarakat Sultra khususnya di Buton dan sekitarnya.

“Sekali lagi terimakasih kepada Bapak Presiden, khususnya kepada Kepala BKPM Republik Indonesia yang telah hadir di Sulawesi Tenggara,” ucapnya.

Usai melakukan peninjauan Pabrik PT. KPA sekaligus penyerahan Tax Holiday. Bahlil juga menyempatkan untuk meninjau perusahaan Tambang Aspal milik investor lokal yakni PT. Karya Buana Buton di Desa Nambo, Kecamatan Lasalimu.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain, Direktur Pelayanan Fasilitas BKPM RI, Walikota Baubau, Wakil Bupati Buton, Ketua DPRD Buton, Anggota Forkopimda Buton, dan rombongan Kepala BKPM diantaranya Deputi dan Ketua HIPMI.

(al) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *