TERAWANGNEWS.com, – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Buton, bersama Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari Provinsi Sultra, menggelar Pelatihan berbasis kompetensi non institusional.
Kegiatan tersebut diresmikan dan dibuka langsung oleh Bupati Buton Drs. La Bakry, M.Si didampingi Wakilnya Iis Elianti di Kantor BLK, belakang Eks Kantor Bupati Buton, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, Senin (08/3/2021).
Dalam arahannya Bupati Buton Drs. La Bakry, M.Si mengatakan tujuan diadakan pelatihan tersebut adalah untuk meningkatkan keterampilan pada masyarakat pencari kerja agar menjadi tenaga kerja yang berkualitas, produktif, kompeten dan berdaya saing sehingga mampu membuka lapangan kerja sesuai dengan perkembangan pasar kerja.
“Dengan adanya UPTD BLK Buton ini, diharapkan dapat meningkatkan sinergitas antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam rangka mengatasi pengangguran dan sekitarnya, sekaligus dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat,” katanya.
Kata La Bakry pembukaan pelatihan berbasis kompetensi (PBK) non institusional tahap I ini, meskipun dalam suasana pandemi covis 19 masih dapat diselenggarakan namun dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Kondisi ketenagakerjaan Indonesia berdasarkan data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) periode bulan februari 2020 menggambarkan jumlah angka kerja Indobesia sebesar 137,91 juta orang,” bebernya.
Dikatakannya, BLK Kendari sebagai salah satu unit pelaksana teknis Kementrian Ketenagakerjaan di Provinsi Sultra bersama dengan UPTD Binaan, BLK Kendari memiliki peranan untuk mengurangi angka pengangguran khsusnya di wilayah Sultra.
“Salah satu UPTD binaan BLK Kendari yang diresmikan hari ini UPTD BLK Buton. Dengan adanya UPTD BLK Buton ini diharapkan dapat meningkatkan sinergitas antara Pemerintah daerah dan Pemerintah Pusat dalam rangka mengatasi pengangguran di Kabupaten Buton dan sekitarnya sekaligus dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat,” tutur La Bakry
Selain itu, La Bakry juga mengatakan dengan adanya sinergitas tersebut masalah pengangguran di Kabupaten Buton dapat diatasi secara bertahap dan progresif.
Menurut La Bakry, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, selain mendorong didirikannya UPTD BLK Buton, Pemda Buton juga sudah melakukan berbagai upaya terobosan untuk membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya diantaranya adalah mengangkat Asbuton menjadi primadona di negeri sendiri.
Selain peningkatan Asbuton, Pemda Buton juga telah membangun sentral perikanan terpadu, sektor pertanian melalui program palanisasi dan penanaman kelapa, pemberian bantuan stimulan dan sektor prioritas lainnya.
“Hal ini sesuai dengan visi saya dan Wakil Bupati selama 5 tahun yaitu terwujudnya Kabupaten Buton sebagai kawasan bisnis dan budaya terdepan,” tuturnya.
Mengakhiri sambutannya, La Bakry mengapresiasi pihak BLK Kendari yang telah mengalokasikan pelatihan sejumlah dua paket yang diikuti oleh 32 peserta masyarakat Kabupaten Buton melalui BPK Non Institusional serta dua paket BKP di UPTD BLK Buton.
“Saya berharap melalui pelatihan BLK ini para peserta dapat memperoleh lowongan pekerjaan yang tersedia di pasar kerja ataupun mampu membuka wirausaha sendiri. Selain itu, melalui pembukaan pelatihan ini dapat meningkatkan sinergitas antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat,” harapnya.
“Saya juga berpesan walaupun sudah mengikuti pelatihan namun jangan bersandar pada sertifikat utamakan keterampilannya agar dapat dipraktekkan secara perlahan namun harus maksimal,” tambahnya.
Sementara itu ditempat yang sama, Kepala BLK Kendari, Dr. La Ode Haji Polundu mengatakan terbentuknya BLK ini merupakan bukti bahwa Bupati Buton dan Wakilnya cukup konsen membangun kualitas angkatan kerja dalam mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Buton.
“Terbentuknya BLK ini merupakan bukti bahwa Pak Bupati dan Wakilnya cukup konsen membangun kualitas angkatan kerja dan mengurangi angka pengangguran di Buton ini,” katanya.
La Ode Haji Polundu juga mengatakan kepada peserta didik pelatihan agar bersungguh-sungguh mengikuti kegiatan BLK tersebut, dalam rangka membekali diri untuk memberikan keterampilan sehingga dapat mengisi lowongan kerja di dunia usaha dan dunia industri.
“Olehnya itu, saya berpesan kepada Bupati Buton agar usai pelatihan tersebut, diharapkan para peserta nantinya tidak hanya berhenti saat mengikuti pelatihan saja tapi juga harus terus dikembangkan agar nantinya bisa mandiri,” harapannya
Ia juga mengapresiasi Pemerintah Daerah Kabupaten Buton yang telah memberikan respon cepat sehingga UPTD BLK Buton dapat diresmikan.
“Apresiasi Mentri, Sekjen atas respon cepat Pemkab Buton untuk membentuk UPTD BLK Kabupaten Buton, ini berarti Bupati, Wakil Bupati dan jajaran sangat konsen dalam membangun ketenagakerjaan untuk mengurangi angka pengangguran,” tuturnya.
Kata dia untuk pelatihan perdana tersebut diikuti sebanyak 32 peserta dimulai sejak senin 08 maret hingga 13 april 2021 mendatang, pelatihannya berbasis kompetensi.
“Hari ini selain peresmian UPTD BLK Kabupaten Buton sekaligus pembukaan pelatihan,” ujarnya.
Dijelaskannya program pelatihan yang akan digelar sebanyak 4 paket berbasis kompetensi baik otomotif dan garmen.
“Bagi para peserta agar sungguh-sungguh mengikuti pelatihan sehingga dapat membuka lowongan kerja di dunia usaha,” harapnya lagi.
Sementara itu, Kadis Tenaga Kerja Buton Simiati menuturkan dari data yang ada jumlah pengangguran di Kabupaten Buton saat ini mencapai 2000-an, upaya Pemerintah Daerah untuk menurunkan angka pengangguran salah satunya dengan bantuan UPTD BLK melalui pelatihan keterampilan kerja.
“Tahun ini ada enam paket pelatihan, empat dari provinsi yang dikelola pengurus BLK Kendari dan dua paket pelatihan dikelola BLK Buton angaran dari ABPD,” katanya.
Kata dia pelatihan perdana pesertanya dari Kecamatan Pasarwajo yang tersebar di seluruh desa/ kelurahan sebanyak 32 orang untuk peserta dibatasi dari umur 17 tahun hingga 40 tahun, pelatihan tersebut akan dilaksanakan hingga 13 April 2021.
Para peserta akan mengikuti dua jenis pelatihan yaitu keterampilan Service Sepeda Motor Konvensioanl dan Asisten Pembuat Pakaian.setiap hari akan masuk mulai pukul 08.00 WITA-17.00 WITA di kantor UPTD BLK Buton belakang eks kantor Bupati Buton yang lama.
Menurut Sumiati, pelatihan keterampilan kerja ini, baru kali pertama dilakukan. Untuk itu, ia berharap kepada para peserta agar serius mengikuti pelatihan yang dibawakan oleh BLK Kendari tersebut.
Nantinya, selain pelatihan otomotif dan garmen ada juga pelatihan pertukangan, juga las karbit sesuai alat yang ada di BLK Buton.
Ia berharap, dengan dibentuknga BLK dapat mengurangi pegangguran di Kabupaten Buton dan peserta dapat berusaha sendiri tidak berharap dari orang lain (***).