Segudang Prestasi La Bakry di Awal Tahun, Bukti Nyata Membangun Buton

TERAWANGNEWS.com – Sejak didefitifkan menjadi Bupati Buton pada tahun 2018 lalu, La Bakry sudah menunjukan komitmennya membangun Kabupaten Buton.

Sebagai putra daerah, tentu ia tak ingin daerah yang dicintai ini menjadi tertinggal pembangunanya. Bak mengasuh anak sendiri, La Bakry membangun Buton dengan penuh semangat berdasarkan aturan yang berlaku.

Terbukti, di bawah kepemipinannya, Buton lebih baik dari sebelumnya. Dari sektor perikanan misalnya, La Bakry melalui dinas terkait telah menyalurkan berbagai macam bantuan, seperti alat penangkap ikan dan perahu ketinting.

Belum lagi di sektor pertanian. Dinas Pertanian telah mendistribusikan ribuan bibit kepada para petani. Harapannya, agar komoditas pertanian di Buton bisa bersaing dengan daerah lain.

Dan yang paling signifikan adalah di sektor industri. Atas perjuangan La Bakry lah, kini Aspal Buton menasional. Bahkan, Pemerintah Pusat akan siap memuluskan seluruh jalan di Indonesia menggunakan Aspal Buton.

Kerja keras dan komitmen itulah yang menjadikan La Bakry meraih berbagai macam penghargaan dari tahun ke tahun. Juga dipercayai menakhodia beberapa organisasi. Seperti yang belum lama ini, dimana La Bakry dilantik sebagai Ketua Ketua Barisan Pemuda Nusantara (Bappera).

Di awal tahun 2021 ini, orang nomor satu di Buton tersebut juga meraih berbagai macam penghargaan. Salah satunya penghargaan Indonesia Golden Awards untuk yang kedua kalinya.

Penghargaan tersebut diperoleh La Bakry atas pencapaian kinerja dan prestasi kepemimpinannya dalam melakukan perubahan dan percepatan, serta inovasi baru dalam mewujudkan Indonesia kini dan masa depan.

“Terima kasih atas penghargaan Indonesia Golden Awards tahun 2021 dari Seven Media Asia untuk kategori The Best Regent Of The Year 2021,” ucap La Bakry saat itu.

Ia berharap, perhargaan yang diperolehnya tersebut menjadi semangat untuk mengembangkan Aspal Buton kedepannya.

“Semoga dengan penghargaan ini, Aspal Buton kembali menjadi primadona di negerinya sendiri. Bisa memberi kontribusi besar bagi penghematan devisa negara,” harapnya.

Kemudian juga membawa nama Buton meraih penghargaan dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

Penghargaan tersebut atas komitmen Pemda Buton yang menganggarkan pelatihan dan sertifikat kompetensi bekerja bagi calon pekerja migran Indonesia.

Penghargaan tersebut diterima langsung La Bakry saat menghadiri Rapat Koordinasi Terbatas dan Sosialisasi Undang-undang Nomor 18 Tahun 2017 di Hotel Claro, Kendari.

“Ini sebagai wujud komitmen Pemda untuk mengalokasikan anggaran dalam rangka pelatihan dan sertifikasi kompetensi bagi calon pekerja migran. Terlebih, Buton sudah memiliki Balai Latihan Kerja yang menjadi wadah peningkatan kompetensi calon pekerja,” ujar La Bakry

Ia juga menyarankan kepada kementerian terkait agar dapat menyiapkan lapangan kerja bagi para nelayan dengan pola pemberdayaan, sehingga upaya pencegahan terjadinya kekerasan seperti penyanderaan tidak terjadi untuk nelayan Buton.

“Saya mengusulkan agar pemerintah daerah terkait bersama kementerian kiranya dapat menyiapkan lapangan pekerjaan dengan pola pemberdayaan, misalnya di sektor kelautan yaitu memberikan bantuan kapal penangkap ikan, sehingga bisa menampung 10 awak kapal misalnya. Karena 2/3 wilayah Indonesia terdiri dari lautan yang kaya akan hasil laut dan berpotensi besar untuk menjadi eksportir,” tuturnya saat itu.

“Kita di Buton, pengadaan kapal penangkap ikan dengan anggaran Rp 3 Milyar rupiah misalnya bisa mempekerjakan awak kapal sebanyak 10 orang. Kalau 15 kapal berarti bisa menampung 150 orang. Dengan demikian para pekerja bisa mencari nafkah di dalam negeri yang lebih aman untuk meningkatkan kesejahteraannya,” sambungnya lagi.

Sederat prestasi dan penghargaan itulah yang menjadi bukti nyata keseriusan La Bakry membangun Buton (***).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *