TERAWANGNEWS.com, Buton – Mahasiswa dan pelajar SMA di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan aksi penggalangan dana, Kamis (29/7/2021).
Penggalangan dana diantaranya dilakukan di Kompleks Perkantoran Bupati Buton di Takawa, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton.
Nantinya, dana tersebut akan dipergunakan untuk biaya operasi dan pengobatan seorang Balita, Fahrin Sufardi (14) bulan yang saat ini terpaksa harus bertahan di RSUD Buton karena tak punya biaya untuk operasi di Makassar, Sulawesi Selatan, akibat menderita benjolan di bagian belakang kepala.
Salah seorang perwakilan mahasiswa, Abi Mayu mengatakan, aksi penggalangan dana tersebut merupakan bentuk kepedulian mahasiswa dan pelajar untuk meringankan atau membantu biaya operasi dan pengobatan Fahrin.
“Aksi penggalan dana ini sebagai bentuk kepedulian kami terhadap adik Fahrin yang saat ini tengah berjuang dengan penyakitnya di rumah sakit,” kata Abi Mayu di sela-sela penggalangan dana.
Tak hanya itu, ia juga mengajak kepada seluruh masyarakat, agar bisa berpartisipasi membantu biaya operasi dan pengobatan Fahrin di Makassar.
“Saya mengajak kepada kita semua untuk bisa berpartisipasi membantu biaya operasi dan pengobatan Fahrin,” ajaknya.
Amatan media ini, aksi penggalangan dana tersebut dilakukan dengan cara berkelililing di sejumlah gedung/kantor di Takawa, sambil mengajak para pengunjung untuk berpartisipasi dengan menggunakan pengeras suara jenis toa.
Diberitakan sebelumnya, Dokter Spesialis Anak, dr. Hayun menyebutkan, penyakit yang dialami Fahrin saat ini diduga merupakan infeksi pada otak.
“Miningifasolokel ada benjolan di
kepala, bukan tumor sebenarnya itu karena ada defek di bagian kepala sehingga dia keluar sebagian-sebagian selaput otaknya,” katanya melaui telepon, Senin (26/7/2021).
“Kita cuma penanganan infeksinya saja kan takutnya dia infeksi otak karena kan sudah ada luka begitu,” sambungnya.
Saat ini, lajut Hayun, di RSUD Kabupaten Buton belum mempunyai dokter spesialis saraf yang ada hanya dokter ahli bedah umum.
“Kalau di rumah sakit sendiri dokternya tidak ada bedah saraf to, kan harus bedah saraf bukan bedah umum, kalau kita kan ini di Kepton hanya dokter ahli bedah umum,” sebutnya.
Atas dasar itu lanjut Hayun, pihaknya akan merujuk balita tersebut ke rumah sakit yang ada di Makassar.
“Kecuali rujuk ke bedah saraf, di Makassar itu kan saya Konsult kebedah tapi bedah sarankan rujuk ke bedah saraf Makassar,” jelasnya.
“Kalau kita kan pasti merujuk ada rujukan cuma kan orang tua belum bersedia, persoalan biaya mungkin,” pungkasnya.
Sekedar informasi, bagi yang ingin membantu biaya pengobatan dan biaya lainnya, silahkan hubungi kontak person Pak Fardi (ayah pasien-red) di 0822-5103-5411.
Publisher: La Ode Ali