Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan, Bupati Buton Bagikan Sarana Usaha Perikanan

TERAWANGNEWS.com, Buton – Dalam rangka meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat nelayan, Bupati Buton, Drs. La Bakry, M.Si menyerahkan bantuan Sarana Usaha Perikanan kepada Para Pelaku Usaha Perikanan di Kabupaten Buton, Kamis (6/1/2022) sore di PPI Pasarwajo.

“Ini stimulan. Saya berharap ini dikelola secara manajemen bisnis. Yang terpenting ada dulu keyakinan dan kemauan berusaha. Kelompok nelayan harus tetap kompak, jangan sampai ada selisih, harus kerja dengan hati, ikhlas, saling membantu di antara anggota kelompok dengan harapan kesejahteraan setiap anggota meningkat. Tidak boleh ada satu orang kelompok pegang sendiri. Kalau itu terjadi akan menyebabkan disharmoni di dalam kelompok. Itu dianggap gagal,” kata La Bakry saat membawakan sambutan di PPI Pasarwajo, Kamis (6/1/2022).

La Bakry menyarankan, jika hasil tangkapan dari kapal tuna, misalnya 2 ekor dengan berat 50 kilogram dan harganya bisa mencapai Rp.4.000.000, jangan dibagi habis. Harus ada yang disimpan sebagai tabungan, contohnya kesepakatan kelompok 60 persen disimpan, 40 persen dibagi.

“Tetapi jangan ada ketua kelompok mengambil secara diam-diam sampai habis. Disimpan nanti betul-betul cukup, bodi tuna bisa tambah satu. Sehingga tadinya kelompok 5 orang 1 bodi tuna, lalu tahun berikutnya bertambah menjadi 2. Lalu setiap anggota itu punya bidangnya sendiri dan dikelola dengan baik. Pada akhirnya semua bisa mandiri,” Saran Ketua DPD II Golkar Buton ini.

Ketika kekompakan dalam kelompok terganggu lanjut suami Delya Montolalu ini, misalnya ada ego satu orang, tidak saling mengayomi, maka akhirnya yang nikmati hanya satu orang, padahal yang diharapkan adalah bisa dinikmati bersama.

“Itu harapannya kenapa perkelompok supaya saling membantu, kalau sumber daya cukup, bahkan bisa satu orang satu bodi tuna,” katanya mengingatkan.

Di akhir sambutannya, Ketua Bapera Sultra ini berharap, bodi tuna, jaring, lemari es dan bantuan lainnya, dapat dikelola dengan baik sehingga berkelanjutan.

“Secara berkelompok memilih ketua satu kelompok, lalu keputusan bersama-sama secara musyarawarah sehingga bisnisnya meningkat dan pada akhirnya kesejahteraanpun meningkat. Bersama, berkelompok itu jauh lebih bagus, daripada bekerja sendiri-sendiri,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Buton, Rasmin Rahman, S.Pi., MMA mengungkapkan, yang diserahkan pada nelayan berupa alat pengolah hasil perikanan 6 paket di antaranya berbagai jenis pisau. Alat pemasar 28 paket di antaranya kulkas, jumbo, dan ember, bodj tuna 14 unit, bodi katinting 30 unit, keramba jaring apung 10 unit, jaring apung bagan 90 roll, tenaga surya 20 set, gillnet/jaring insang 64 unit, dan GPS 10 unit.

Penulis: Tim Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *