Soal Penanggulangan Inflasi,  Pj Bupati Buton Kumpulkan Para Pejabat Eselon II dan III

TERAWANGNEWS.com, Buton – Pj Bupati Buton, Drs. Basiran, M.Si mengumpulkan Pejabat eselon II dan III Lingkup Pemkab Buton pada Rapat Koordinasi guna menyampaikkan amanah Presiden RI dalam menanggulangi inflansi dan penurunan angka stunting di wilayah Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.

Teranyar para Kepala Daerah dan Forkopimda seluruh Indonesia menguikuti rakor dengan Presdien RI di Sentul Interbational Convention Centre, Bogor Jawa Barat, beberapa hari yang lalu.

“Persoalan terkait inflasi daerah di Kabupaten Buton, semua kalangan untuk berperan aktif. Bagi Kepala OPD terkait untuk memantau langsung ke pasar guna meninjau lonjakan harga yang mengalami kenaikan seperti beras, tomat, ayam ras, termasuk tarif angkutan. Sebab semua ini mempengaruhi inflasi di daerah,” kata Pj Bupati Buton pada Rapat Koordinasi dengan Para Pejabat Eselon II dan III Lingkup Pemkab Buton di Aula Kantor Bupati Buton, Takawa, Selasa, (24/1/2023).

Kepala BPKAD Sultra ini pun memerintahkan para Camat untuk menanam tomat dan cabai dengan memanfaatkan pekarangan serta memantau terus harga di pasar.

Untuk itu, dalam waktu dekat, Pj Bupati Buton akan turun langsung ke desa dan kecamatan yang mengalami kenaikan. Dan saat ini stok cadangan pangan dari bulog berkisar 45 ton dan akan dimanfaatkan untuk salah satu upaya menurunkan inflasi dalam operasi pasar tersebut.

“Kepada Kadis Ketahanan Pangan, Kadis Perdagangan untuk segera mempersiapkan desa, kecamatan dan wilayah yang tidak memiliki lahan persawahan sehingga bisa di mulai dari desa bersangkutan,” tegas Pj Bupagti Buton.

Mantan Camat lasalimu Selatan ini juga memerintahkan para Kepala OPD terkait untuk menyamakan data sectoral utamanya data tentang inflansi dan stunting termasuk data kemiskinan.

Terkait stunting Pj Bupati Buton mengimbau agar penanganan gizi, data stunting, data ibu hamil terus dipantau dan ditangani secara serius. Para petugas kesehatah dan dinas terkait untuk terus memantau dan melakukan pendampingan. Petugas juga harus melakukan penanganan secara serius atas masalah yang ada di lapangan.

“Kepada Kadis Kesehatan untuk memantau ibu hamil dengan diberikan vitamin dan protein hewani termasuk bimbingan terkait pemberian ASI ekslusif,” ujar Pj Bupati.

Pj Bupati juga mengaskan pada Dinas PTSP untuk membentuk Mall Pelayanan Publik.

“Meskipun dengan peralatan yang sederhana paling tidak Kabupaten Buton sudah memulai sehingga pelayanan perizinan seluruh OPD bisa disatukan dalam satu tempat,” imbuhnya.

“Selain pelayanan IMB, LPSE juga harus memasukan UMKM seperti rumah makan usaha konvesi lainnya pada e katalog,” sambung Pj Bupati.

Mantan Asisten Tata Pemerintahan Provinsi Sultra ini juga menyampaikan kepada seluruh Kepala OPD , Sekretaris dan Kepala Bidang untuk menjaga stabilitas iklim politik untuk tidak ikut berpolitik praktis. Para pejabat harus mengetahui aturan dan memberikan pencerahan kepada masyarakat agar tidak terjadi gejolak dan menimbulkan potensi sensitivitas yang memanas.

“Saya tugaskan kepada Kepala Kesbangpol untuk melakukan deteksi dini tentang keadaan ataupun potensi kerawanan di tingkat masyarakat,” tegas Pj Bupati Buton.

Pj Bupati berharap semboyan Buton Selalu di Hati bisa dilaksanakan dan diresapi, dijalankan dengan baik sehingga tidak ada lagi dikotomi dan tetapi bersatu dalam bingkai adat dan istiadat masyarakat Buton yang tidak dapat dipisahkan di manapun juga (***).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *