TERAWANGNEWS.com, Buton – Sebanyak 52 Santri Tahfizul Quran Angkatan I Rumah Tahfizh Al Ikhlas Binaan Pemerintah Kabupaten dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buton diwisuda.
Wisuda yang dipimpin langsung Pj Bupati Buton, Drs. Basiran, M.Si didampingi Sekda Buton, Asnawi Jumaluddin, S.Pd., M.Si, Asisten Administrasi Tata Pemerintahan dan Kesra Setda Buton, Alimani, S.Sos., M.Si, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buton, H. Mansur, S.Pd., MA dilaksanakan di Gedung Wakaka, Pasarwajo, Jumat (10/2/2023).
Kepala Kantor Kemenag Buton H. Mansur mengungkapkan, wisuda tersebut merupakan wisuda perdana Rumah Tahfidz Al-Ikhlas yang digagas oleh Pj Bupati Buton dan dibina oleh Pemda dan Kemenag Buton.
Lebih lanjut Kepala Kemenag H. Mansur sangat mengapresiasi Pj Bupati dan jajaran Pemkab Buton yang telah memberikan perhatian melalui bantuan hibah pondok Tahfidz Al-Ikhlas kepada Pengelola Pondok sebesar Rp250 juta yang telah diserahkan secara simbolis pada kesempatan tersebut.
Dalam sambutannya Pj Bupati Buton, Basiran menyebutkan, wisuda tersebut merupakan sesuatu yang sangat luar biasa. Sebab Rumah Tahfidz itu baru kurang lebih 2 bulan didirikan dan hari ini sudah mewisuda 52 santri.
“Ini adalah luar biasa. Para santri yang diwisuda merupakan suatu kebahagiaan bagi orang tuanya. Ini adalah rahmat dari Allah SWT,” kata Basiran.
Basiran berharap kepada para tahfidzul Qur’an agar mempermantap bacaannya dan diajarkan kepada saudaranya dan teman-temannya agar semua anak-anak bisa menjadi penghafal Al-Qura’an.
“Buatlah kelompok-kelompok remaja penghafal AlQuran agar kita Bumikan AlQuran di Bumi Butuni,” imbau Basiran.
“Saya harap anak-anaku, permantap lagi hafalanya di rumah, dan panggil juga sanak saudara, handai taulan, teman sejawat, kawan seiring, ajarkan juga. Jadi semakin banyak yang hafal Al-Qur’an. Sehingga tidak ada lagi anak-anak yang kumpul-kumpul tidak menghafal Al-Qur’an,” harapnya.
Kepada semua yang hadir, Kepala BPKAD Sultra itu mengingatkan bahwa, hidup dan jabatan hanya sementara, yang abadi adalah amal. Dan salah satu amal terbaik di dunia adalah menjadikan banyak penghafal AlQuran.
“Kita di dunia ini hanya sementara, makanya beramal, bersedekah, jabatan ini hanya sejenak saja, tidak ada yang abadi di dunia ini yang abadi hanya amal dan sedekah kita,” ingatnya.
Basiran juga tak lupa mengingatkan kembali kepada santri yang sudah diwisuda agar menjaga hafalannya dengan melaksanakan dan berpegang pada janji santri.
“Kepada anak-anak saya hafalan itu bisa terus menerus bertambah jika diulang-ulang, tidak membantah orang tua, tidak meninggalkan shalat, jika tidak hafalannya akan hilang. Janji santri itu sudah jelas ya,” ujarnya.
Basiran juga mengajak semua pihak terutama orang tua untuk terus mendidik anak-anak menjadi generasi yang mempunyai nilai beragama yang kuat agar Buton menjadi berkah.
“Didiklah generasi kita memiliki nilai-nilai keagamaan sesuai nilai ajaran dalam Al-Qur’an. Jika kita sudah membumikan ini di Butuni ini segala yang kita minta akan dikabulkan oleh Allah SWT” ajaknya lagi.
Pemerintah Kabupaten Buton ungkap Basiran, telah memberikan hibah kepada Kantor Kementerian Agama Kabuapten Buton untuk digunakan sebagai biaya Operasional Rumah Tahfizd Al Ikhlas dan hal itu merupakan salah satu bentuk membumikan Al-Qur’an di Kabupaten Buton.
“Terakhir, dana hibah tersebut sebelum dicairkan atau ditransfer, agar dipenuhi semua dokumen sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,” katanya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri antara lain, sejumlah Kepala OPD, Kabag Kesra, Wa Ode Kiana Fardiah, S.E, Camat Pasarwajo, Drs. Amruddin, Para Kepala Seksi Kantor Kemenag, KUA Pasarwajo, dan orang tua santri (***).