Hukrim  

Ini Kata Istri Mantan Pj Bupati Buton Soal Dugaan Kasus Pemberian Fee Proyek: Itu Untuk Investasi ke SBB

TERAWANGNEWS.com, BUTON – Istri mantan Pj Bupati Buton, Naslia Alu, S.Pd mengaku uang yang diduga untuk fee proyek bukan digunakan untuk mendapatkan pekerjaan atau proyek. Tetapi untuk investasi di Seram Bagian Barat (SBB).

Hal itu terungkap saat proses mediasi di Polsek Pasarwajo pasca adanya laporan dugaan penipuan dan penggelapan dana yang diduga dilakukan oleh Langkaaba dan Yongki.

Dari informasi yang diperoleh media ini, Naslia mengaku uang sebesar Rp1,2 miliar yang berhasil dikumpulkan oleh Langkaaba dan Yongki itu adalah untuk investasi di SBB, bukan untuk fee proyek.

“Kalau mau inves silahkan bicara sama yang punya lahan, ternyata berkembang-berkembang dan bapak (Pj Bupati Buton, La Haruna-red) sempat bertanya, ada uangmu itu komo inves bukan sedikit itu main M (Miliar-red), ada katanya (Langkaaba-red) uangnya adeku (Yongki-red), ya sudah silahkan komunikasi sendiri saya sudah bukakan jalan kalian,” kata Naslia saat mediasi di Polsek Pasarwajo pada Februari 2025 lalu.

Anehnya berkait dengan itu lanjut Naslia, pada Desember 2024 lalu, Langkaaba tiba-tiba membawa orang untuk menagih ke La Haruna dikediamannya di Kilo Dua Baubau, dan sontak membuat mantan Pj Bupati itu kaget karena Ia merasa tidak pernah menjanjikan proyek apalagi dengan meminta uang.

“Meledak-meledaknya bulan 12 ya waktu itu adami yang menagih, Langkaaba bawa orang dirumahnya bapak di kilo 2, kaget bapak ada apa, katanya pak kita ini dijanjikan proyek sama bapak, pernakah saya bicara bahwa iyo kasihmi uang Langkaaba janjinya paket,” ujar Naslia menirukan perkataan La Haruna.

“Jadi dia bilang orang-orang itu pak kita ini Langkaaba dia ambil uangnya kita, bicara sama Langkaaba karena saya tidak pernah sampaikan, yang saya sampaikan itu kalo kalian punya uang silahkan inves, jawabannya Langkaaba dia bilang iya adeku punya uang, ternyata diam-diam adenya ini mengumpul, meledak- meledaknya ini bulan 12, 1 dan 2,” lanjut Naslia.

Mengetahui hal itu, Naslia pun setelah pulang dari luar daerah langsung menemui Langkaaba dan Yongki untuk membahas persoalan tersebut, karena Ia menganggap telah terjadi mis komunikasi.

“Jadi saya sampaikan sama Yongki dan Langkaaba, ok kami akan selesaikan apa yang kalian inves di SBB dengan catatan inves kalian itu bergeser sahamnya ke kami untuk menjaga stabilitasi keluarga, okemi katanya tapi ini katanya sudah ada beberapa yang melapor,” jelas Naslia.

Sementara itu, dalam mediasi tersebut juga ada salah seorang yang mengaku telah memberikan sejumlah dana ke Langkaaba dengan jaminan mendapatkan pekerjaan atau proyek. Namun, karena tak kunjung diberi pekerjaan maka Ia langsung menemui La Haruna untuk meminta penjelasan.

“Sebelum berakhir masa jabatan Pj kan saya datangi Dia (Langkaaba-red), tapi kompensasinya ke saya seperti apa, udah gampang ada pekerjaan ini, ya sudah saya titip (Uang-red),” katanya.

“Pj bilang ok, nanti saya telpon Langkaaba, saya bilang ok tapi jangan lama-lama, besoknya saya tanya lagi minta kejelasan karena mau melapor (Melapor ke Poisi-red), dia (La Haruna-red) bilang jangan dulu melapor,” ungkapnya dalam mediasi tersebut.

Terkait itu, awak media ini belum mendapatkan konfirmasi resmi dari Naslia Alu, dichat melalui WhatsAppnya namun tidak dibalas. (Adm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *