TerawangNews.com, BUTON – Belum lama ini, jembatan ruang terbuka hijau (RTH) di Pantai Desa Kancinaa, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara ambruk diterjang ombak.
Akibat terjangan ombak tersebut, jembatan berwarna biru putih itu kini sudah tidak bisa lagi digunakan alias rusak total.
Terkait itu, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Buton, La Ode Masrul mengatakan bahwa, kejadian tersebut sudah dilaporkan ke Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.
“Kami sudah laporkan kepihak kementerian,” katanya, Rabu (25/11/2020).
Selain itu lanjut Masrul, pihaknya juga sudah menghubungi kontraktor yang mengerjakan jembatan tersebut.
“Terus juga kontak kontraktornya, kontrakrornya itu dari Jakarta dan dia juga masih menunggu dari kementerian,” ujarnya.
Menurutnya, yang bertanggungjawab terkait ambruknya jembatan itu adalah pihak kontraktor. Pihaknya kata Masrul hanya sebatas mengawasi saat pekerjaan dilakukan.
“Tetap kontraktor yang bertanggungjawab, kami hanya mengawasi dan mengantar yang dari KLHK itu hari,” sebutnya.
Meski begitu tambah Masrul, ia tegaskan bahwa pekerjaan jembatan sudah sesuai dengan juknis yang ada. Tim KLHK bersama DLH Buton sudah memeriksa dan memantau hasil pekerjaan jembatan tersebut.
“Sudah dilihat Tim KLHK, ada juga pengawas, sudah sesuai,” pungkasnya.
Untuk diketahui, jembatan RTH di Desa Kancinaa tersebut dibangun dengan menggunakan anggaran dari KLHK yang dikerjakan mulai Desember 2019 lalu. Khusus material bangunan jembatan itu terbuat dari kayu.
Dalam RTH terdapat jembatan penyebrangan, menara pandang, serta taman bunga yang menelan anggaran sekira Rp8,6 miliar.
(al)