SD di Buton Terendam Banjir, Siswa Terpaksa Tak Bersekolah

TERAWANGNEWS.com, BUTON – Sekolah Dasar (SD) Negeri 52 Buton di Desa Kumbewaha, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) terendam banjir. Akibatnya, siswa siswi di sekolah itu terpaksa tak bisa bersekolah.

Kejadian tersebut sudah berlangsung lebih kurang satu minggu sejak musim hujan tiba.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Desa (Sekdes) Kumbewaha, Syahrir Ramadan, S.Pi kepada media ini, Jum’at (3/5/2024) malam.

“Yang jelas saat banjir mereka (siswa-red) tidak bisa sekolah, kalo airnya surut baru mereka akan masuk lagi, kurang lebih semingguan sekolah sudah terendam banjir,” katanya.

Menurut Syahrir, sekolah tersebut sudah menjadi langganan banjir setiap kali musim hujan tiba. Terlebih, posisi sekolah lebih rendah sehingga air mudah masuk ke halaman sekolah tersebut.

“Posisi letaknya sekolah dia berada semacam dibawah begitu, lebih rendah, air mudah mengalir ke sekolah sehingga mengakibatkan banjir,” ungkapnya.

“Dulu kalo nda salah pernah dibuatkan drainase dari Pemda, tapi terlalu kecil sehingga tidak mampu menampung debit air,” sambungnya.

Untuk itu, Ia berharap Pemda Buton melalui dinas terkait bisa sesegera mungkin mengambil langkah penanganan terhadap kondisi yang melanda SD Negeri 52 Buton tersebut.

“Kami minta perhatian Pemda Kabupaten Buton khususnya dinas terkait untuk sesegara mungkin mengambil langkah terhadap penanganan keadaan mendesak/banjir yang menimpa SDN 52 BUTON di Desa Kumbewaha,” pintanya.

“Karena kita mau tangani pake Dana Desa tapi tidak mencukupi, anggarannya terlalu besar,” sambungnya.

Menanggapi hal itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buton, Harmin mengaku belum mendapatkan laporan terkait hal tersebut.

“Untuk sementara belum ada laporan, seharunya kasek (kepala sekolah-red) cepat sampaikan,” katanya dikonfirmasi melalui telepon WhatsApp, Sabtu (4/5/2024) pagi.

Meski begitu, pihaknya lanjut Harmin akan segera turun lapangan untuk mengetahui penyebab terjadinya banjir.

“Nanti kami coba tindaklanjuti informasi itu, karena karena kalo kondisi karena alam nda bisa kita prediksi, lain halnya kalo proses barang kali anu, tapi kalo kondisi alam memang nda bisa kita prediksi,” ujarnya.

“Kami akan turun lapangan, Senin kami akan turun lapangan, untuk mengetahui lebih jelas disebabkan oleh faktor apa, apakah pagar sekolahnya atau apa, karena alam nda bisa kita prediksi,” tutup Harmin.

Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan awak media ini belum bisa mendapatkan konfirmasi dari Kepala SD Negeri 52 Buton.

Penulis: La Ode Ali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *