Hukrim  

Besok, Polisi Bakal Periksa Pihak SPBU Pasarwajo Soal Dugaan Adanya Pengisian BBM Gunakan Tangki Modifikasi

TERAWANGNEWS.COM, BUTON – Kepolisian Resor (Polres) Buton, Sulawesi Tenggara mengandekan pemeriksaan kepada pihak Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pasarwajo.

Pemeriksaan rencananya akan dilakukan pada Sabtu (27/3/2021) besok terkait dengan adanya dugaan SPBU melayani pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) yang menggunakan tangki modifikasi.

“Besok kita lak pemeriksaan saksi terkait dugaan menggunakan tangki modifikasi,” kata Kasatreskrim Polres Buton, AKP Dedi Hartoyo melalui WhatsAppnya, Jum’at (26/3/2021) malam.

Sebelumnya diberitakan, pegawai SPBU Pasarwajo, Azwar mengaku pasrah dengan maraknya pengisian BBM yang diduga menggunakan tangki modifikasi tersebut.

“Kita tidak bisa berbuat apa-apa dengan itu, kita pasrah saja,” kata Azwar saat ditemui di kantornya, Jum’at (26/3/2021) siang.

Demi meminimalisir terjadinya keributan dengan masyarakat, lanjut Azwar, pihaknya lebih memilih diam.

“Kalo kita mau bertindak juga, malah akan terjadi keributan, saya tidak mau begitu saya,” katanya dengan nada pasrah.

Meski begitu, Azwar mengaku sudah mengingatkan kepada para petugas yang melakukan pengisian BBM agar tidak melayani kendaraan yang  memakai tangki modifikasi, termasuk pengisian dengan menggunakan jerigen.

“Tapi ya kita mau apa, kan tidak mungkin saya turun jaga-jaga sendiri, yang pasti saya sudah sampaikan juga mereka, kita juga tidak tau apakah tangki yang  mereka gunakan itu modifikasi atau tidak,” akuinya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Buton, Mustamlin Dally mengatakan, sudah mengingatkan pihak SPBU agar tidak melayani pengisian BBM yang menggunakan tangki modifikasi, karena dianggap mudah terbakar.

“Baru cerita-cerita lisan waktu saya mengisi Kamis lalu,” katanya melalui sambungan telepon, Jum’at sore.

Namun, yang menjadi persoalan lanjut Mustamlin, baik pihak SPBU maupun Dinas Kebakaran tidak dapat mengetahui secara pasti apakah kendaraan yang melakukan pengisian BBM tersebut, tangki modifikasi atau bukan.

“Hanya masalahnya itu, kita dan mereka tidak tau juga modifikasi atau tidak, tapi memang kalo sudah terlalu banyak isinya, misalnya biasanya 500, tiba-tiba lebih, mereka curiga juga,” pungkasnya.

(ras/al)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *